Ramadhan dan Lebaran Tahun Ini, Bank Mandiri Jabar Siapkan Uang Tunai Rp 5,98 Triliun

Kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp 4,4 Triliun

Dok Republika
Bank Mandiri siapkan kebutuhan uang tunai untuk masyarakat Jabar.
Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan uang tunai oleh masyarakat di Jabar selama ramadhan dan lebaran nanti, Bank Mandiri Region VI/Jawa Barat (Jabar) menyiapkan kebutuhan uang tunai sekitar Rp 5,98 Triliun. Dana tersebut, untuk memenuhi kebutuhan  30 hari ke depan,  yaitu pada 12 Maret hingga 16 April 2024. 

Baca Juga


Jumlah net kebutuhan uang tunai tersebut dari periode yang sama di tahun sebelumnya terjadi kenaikan yang tidak begitu signifikan hanya 0,08 persen kebutuhan uang tunai seiring dengan meningkatnya transaksi digital yang marak dimasyarakat (pembayaran menggunakan sarana QRIS & EDC). 

Regional CEO Bank Mandiri Region VI / Jawa Barat Nila Mayta Dwi Rihandjani mengatakan, langkah ini diharapkan dapat membantu nasabah memenuhi berbagai kebutuhan pada periode bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang. Terutama pada masa pembayaran gaji dan THR ASN.

Sebagian besar dari alokasi kebutuhan uang tunai tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengisian ATM Bank Mandiri yang diprediksi mencapai Rp 4,4 Triliun selama periode Lebaran (12 Maret – 16 April 2024).

“Guna mendukung penyaluran uang tunai ke masyarakat, kami juga telah mengoptimalisasi pengisian 1.192  mesin ATM/CRM Bank Mandiri yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima dan Visa/Plus di seluruh Indonesia sejak awal bulan ini hingga saat libur Lebaran,” ujar Nila Mayta Dwi Rihandjani dalam keterangan resminya, Rabu (2/4).

Selain mesin ATM, kata dia, Bank Mandiri juga mengoptimalkan channel-channel pembayaran online untuk membantu nasabah bertransaksi dengan cepat, antara lain dengan mesin EDC dan aplikasi Livin’ by Mandiri.

“Mengingat banyaknya pengguna Livin’ by Mandiri, kami akan mengoptimalisasi kapasitas super app agar tetap dapat memberikan layanan prima pada saat puncak transaksi, termasuk layanan BI Fast yang kini menjadi pilihan utama nasabah dalam pengiriman dana,” katanya.

Sedangkan langkah preventive maintenance akan dilakukan pada 307 ATM dan 2.775 EDC yang tersebar di seluruh Indonesia, khususnya di lokasi strategis seperti rest area, bandara, stasiun, terminal, pelabuhan, pusat perbelanjaan, hotel, SPBU dan tempat wisata.

Nasabah juga dapat menggunakan Livin’ by Mandiri yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan seperti cek saldo, transfer hingga Rp 300 juta, pembayaran tagihan bulanan & e-commerce, top up e-money maupun e-wallet, serta pembayaran dengan QRIS. Bahkan, nasabah juga dapat melakukan pemesanan tiket kereta, pesawat, sampai tempat wisata melalui fitur Sukha pada super app ini.

“Dengan fitur top up Mandiri e-money pada Livin’ by Mandiri, nasabah yang melakukan perjalanan lewat tol akan sangat dimudahkan karena top up dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,” kata Nila.

Sedangkan bagi pengguna jalan tol yang belum memiliki kartu mandiri e-money, kata Nila, pihaknya akan menyiapkan stok kartu yang dapat diperoleh di cabang, Fitur Sukha di Livin by Mandiri, toko retail (Indomaret, Alfamart, dan lain-lain), outlet resmi Bank Mandiri di e-commerce (Tokopedia, Blibli, Shopee), serta vending machine di lokasi transportasi dan stasiun. 

Nila menjelaskan, pihaknya juga akan memastikan kesiapan jaringan IT secara optimal untuk mengantisipasi kenaikan transaksi yang dilakukan nasabah pada seluruh channel pembayaran elektronik, dengan membentuk tim monitoring IT yang selalu siaga. 

"Tidak hanya itu, selama bulan Ramadhan Bank Mandiri juga memberikan banyak program khusus spesial Ramadhan untuk memanjakan nasabah. Nasabah dapat mengakses ragam program tersebut melalui bmri.id/ramadan2024," kata Nila.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler