Kalau tak Puasa Ramadhan Bolehkah Ikut Lebaran Idul Fitri 2024?
Lebaran Idul Fitri 2024 menjadi kemenangan bagi mereka yang sungguh-sungguh.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ramadhan menjadi momentum spesial bagi seluruh Muslim. Betapa tidak, sepanjang bulan tersebut, Allah menurunkan kemuliaan yang mengakibatkan setiap orang beriman dapat maksimal beribadah.
Setan dibelenggu, kemudian pahala dilipatgandakan, dan Allah menurunkan malam yang lebih baik dari seribu bulan atau 80 tahun lebih. Setiap menit ibadah pada malam itu sama dengan beribadah lima puluh hari. Luar biasa besar.
Namun ada saja orang yang mengabaikan berbagai keutamaan bulan Ramadhan. Mereka tidak menjalankan puasa wajib. Mereka tetap makan pada siang hari. Juga melaksanakan berbagai rutinitas sebagaimana pada bulan lainnya. Lantas mereka ikut merayakan Lebaran atau Idul Fitri pada awal syawal, bolehkah?
Setiap orang boleh saja merayakan Idul Fitri atau Lebaran. Mereka ikut bersalam-salaman, sama-sama meminta maaf, makan ketupat dan aneka hidangan lezat. Namun mereka tidak mendapatkan keutamaan Idul Fitri, apa itu?
Pertama, hasrat beribadah
Hanya orang yang terdidik dengan amalan Ramadhan yang memiliki hasrat ibadah yang tinggi. Mereka mudah berzikir ketika mengetahui sesuatu yang tak biasa, terpanggil untuk mendirikan sholat lima waktu dengan segera ketika mendengar azan, termotivasi untuk sholat Dhuha pada pagi hari, dan gemar qiyamul lail di saat orang lain terlelap.
Kedua, tak ada rasa memiliki dunia
Meski Allah melimpahkan harta kekayaan kepadanya, tapi orang tersebut ringan tangan saja untuk memberikan apa yang dimiliki untuk jalan Allah, menolong orang-orang dhuafa dan menguatkan kebesaran Allah.
Ketiga, menyenangkan siapa pun yang melihat dan berada di dekatnya
Kehebatan orang ahli ibadah adalah kehadirannya dinanti oleh banyak orang. Siapapun akan merasa nyaman dan tenang berada di dekat ahli ibadah.
Mungkin masih ada tanda-tanda dan keutamaan lain dari Idul Fitri yang hanya diraih mereka yang sungguh-sungguh menjalankan ibadah Ramadhan.