Pelabuhan Merak Padat Antrean, Ternyata 28 Persen Pemudik tak Bertiket
Tiket yang tersedia hanya untuk pejalan kaki baik layanan ekspres maupun reguler.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemudik pada Ahad (7/4/2024) mulai terpantau ramai melakukan perjalanan ke kampung halaman. Kepadatan terpantau terjadi di Pelabuhan Merak dan membuat pemudik antre lama di lokasi buffer zone.
Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Hendro Sugiatno mengungkapkan kepadatan antrean di Pelabuhan Merak disebabkan oleh persoalan tiket. “Data menunjukkan 28 persen masyarakat datang ke pelabuhan tidak bertiket,” kata Hendro kepada Republika, Ahad (7/4/2024).
Untuk itu, Hendro meminta masyarakat yang ingin mudik menggunakan kapal penyeberangan harus membeli tiket. Tiket penyeberangan kapal ASDP saat ini sudah dibeli secara daring melalui laman ferizy.com dan Tiket.com.
Setelah membeli tiket, Hendro menegaskan pemudik harus mematuhi waktu penyeberangan yang tertera di tiket. “Kalau jadwal menyeberang besok, jangan kepelabuhan hari ini. Sesuaikan waktunya,” ujar Hendro.
Sebelumnya, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat hingga 6 April 2024, volume penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera terus meningkat. Hal tersebut yang menjadi pemicu kuota tiket ferry ekspres dan reguler untuk semua golongan kendaraan telah habis dipesan sampai dengan 8 April 2024.
"Volume kendaraan menuju Pelabuhan Merak terus meningkat sejak Sabtu (6/4/2024) pagi hingga sore hari ini. Total penumpang yang menyeberang dari H-7 hingga H-5 Jawa ke Sumatra telah mencapai 222 ribu orang dan 46.250 unit kendaraan," kata Shelvy dalam pernyataan tertulisnya, Sabtu (6/4/2024).
Shelvy mengimbau seluruh masyarakat yang ingin menyeberang dari Jawa ke Sumatra agar kembali melakukan pembelian tiket setelah 8 April 2024. Hal tersebut demi kenyamanan, keamanan pengguna jasa dalam melakukan perjalanan dengan kapal ferry khususnya di momen mudik Lebaran tahun ini.
Tiket yang tersedia hanya untuk pejalan kaki baik layanan ekspress maupun reguler di Pelabuhan Merak. Dan tiket bagi pemudik motor juga masih tersedia via Pelabuhan Ciwandan-Banten.
“Untuk kendaraan roda dua yang di Pelabuhan Ciwandan saat ini masih tersedia 30 persen karena sudah terjual 70 persen," ujar Shelvy.
Shelvy memastikan manajemen telah melakukan sosialisasi masif bahwa pembelian tiket online Ferizy dapat dilakukan sejak 60 hari sebelum hari keberangkatan. Dia menegaskan dengan melakukan reservasi perjalanan lebih awal maka perjalanan menjadi lebih terjamin, lebih aman, tidak perlu mengantre, dan pastinya lebih nyaman.
“Pastikan beli tiket online secara mandiri hanya di website Ferizy di trip.ferizy.com atau aplikasi Ferizy dan mitra resmi Ferizy. Mohon kerja sama pengguna jasa, jangan membeli tiket ketika baru menuju ke pelabuhan, dan hindari membeli tiket via calo di area pelabuhan,” ungkap Shelvy.