Pesan Pj Heru untuk Warga yang Adu Nasib di Ibu Kota: Jadi Warga Jakarta yang Disiplin

Heru mengimbau warga yang akan kembali ke Jakarta melihat ke depan.

Antara/Siti Nurhaliza
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai mengunjungi RPTRA Intiland Teduh di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (15/3/2024).
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian warga di DKI Jakarta telah kembali ke kampung halamannya untuk merayakan Idul Fitri 1445 H bersama keluarga sejak beberapa hari terakhir. Alhasil, saat ini kondisi jalanan Jakarta cukup lengang untuk berkendara.


Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, saat ini sudah banyak warga yang mudik ke kampung halamannya. Berdasarkan pantauannya di Stasiun Pasar Senen pada Senin (8/4/2024) pagi, terdapat lebih dari 20 ribu penumpang yang mudik menggunakan kereta api.

"Situasi normal hanya 5.000-7.000 (penumpang) di (Stasiun Pasar) Senen saja," kata dia, Senin sore.

Ia mengatakan warga yang mudik itu akan kembali ke Jakarta setelah waktu liburan habis. Diprediksi, puncak arus balik akan terjadi pada pada Ahad (14/4/2024), baik untuk pemudik yang menggunakan bus, kereta api, maupun kendaraan pribadi. 

Karena itu, Heru mengimbau warga yang akan kembali ke Jakarta untuk melihat situasi agar tidak terjebak kemacetan. "Lihat situasi, lihat pengumuman dari Kementerian Perhubungan, juga lihat (prediksi) cuaca BMKG, sehingga tidak mepet di hari minggu untuk kembnali ke Jakarta. Mungkin sudah bisa diatur waktunya," kata dia.

Ketika ditanya mengenai kemungkinan ada banyak pendatang ke Jakarta, Heru menilai itu sebagai hak warga. Namun, ia mengingatkan agar warga yang nantinya akan mengadu nasib di Jakarta agar bisa bekerja dengan baik.

"Yang penting adalah mereka bisa bekerja dengan baik, mereka punya rumah tinggal. Intinya dari Pemda minta itu kepada masyarakat, dan tentunya bisa menjadi warga Jakarta yang disiplin, tidak buang sampah sembarangan dan bisa berbaur dengan masyarakat untuk menjaga Jakarta," ujar dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler