Nyaris 70 Persen Warga Israel tak Puas Kinerja Netanyahu

Desakan agar Netanyahu segera mundur juga terus menguat.

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara selama sesi pemungutan suara untuk pemakzulan anggota parlemen partai Hadash-Ta'al Ofer Cassif di Yerusalem, (19/2/2024).
Red: Setyanavidita livicansera

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Hasil jajak pendapat di wilayah pendudukan Palestina menunjukkan 68 persen pemukim Israel tidak puas dengan cara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatur perang di Gaza. Menurut kantor berita Palestina, Sama, 42 persen pendukung Zionis juga meminta agar Netanyahu segera mengundurkan diri akibat kekalahan pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga


Zionist Channel 12 yang melakukan jajak pendapat, menyatakan bahwa 50 persen pendukung Zionis menginginkan pemilu dini diadakan. Berdasarkan survei tersebut, hanya 14 persen dari kaum Zionis yang mengatakan mereka yakin bahwa kabinet telah melakukan yang terbaik untuk membebaskan para tahanan Israel di Gaza.

Selanjutnya, 49 persen dari kaum Zionis juga menekankan bahwa motivasi politik ada di balik keputusan Netanyahu. Selain itu, survei tersebut melaporkan bahwa 41 persen warga Israel percaya bahwa Netanyahu bertanggung jawab atas ketegangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Ketidakpuasan terhadap Netanyahu memang terus menguat dalam beberapa waktu belakangan. Sedikitnya 100 ribu warga Israel turun ke jalan pada Sabtu (6/4/2024) untuk memprotes perdana menteri Benjamin Netanyahu, ketika agresi Israel di Gaza mencapai tanda setengah tahun. Aksi-aksi tersebut semakin brutal dan sempat berujung penabrakan.

Penyelenggara mengatakan, sekitar 100 ribu orang berkumpul di persimpangan jalan Tel Aviv yang berganti nama menjadi Lapangan Demokrasi sejak protes massal menentang reformasi peradilan yang kontroversial tahun lalu. Sambil meneriakkan “Pemilu Sekarang!” para pengunjuk rasa menyerukan pengunduran diri perdana menteri Israel karena perang di Gaza yang akan memasuki bulan ketujuh pada Ahad tak kunjung selesai.

sumber : Antara, OANA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler