Puncak Arus Balik Lebaran ke Jabodetabek Diprediksi Terjadi Mulai H+3
Masyarakat diserukan untuk kembali lebih awal, yakni pada Jumat-Sabtu.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan memprediksi puncak arus balik pemudik ke daerah Jabodetabek akan terjadi dimulai pada Ahad (14/3/2024) atau H+3 hingga H+7 Lebaran 2024. Sebanyak 1,87 juta kendaraan akan kembali ke Jabodetabek.
"Untuk itu, pemerintah mengharapkan pemudik untuk bisa kembali ke kota asalnya lebih cepat dimulai pada Jumat-Sabtu," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran konferensi pers di Pos Pantau Tol Cikampek yang dipantau dari Jakarta, Kamis (11/4/2024).
Menurut Budi, dengan mempercepat waktu balik maka masyarakat akan terhindar dari potensi kepadatan arus lalu lintas. Dengan jumlah kendaraan sebanyak itu, kepadatan lalu lintas akan terjadi ketika semua melakukan perjalanan dalam waktu bersamaan, terutama di Jalan Tol Trans Jawa.
Mengutip catatan Kementerian Perhubungan arus balik tahun lalu, Budi mengatakan, potensi kepadatan itu akan terjadi di wilayah Salatiga-Semarang. Kendaraan pemudik dari Yogyakarta, Solo, Ngawi, Madiun akan bertumpuk di sana.
"Hari Selasa sudah mulai masuk kerja, jadi besok atau lusa adalah hari yang cukup realistis sehingga terhindar dari kepadatan," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Marga Subakti Syukur mengatakan, kendaraan yang kembali ke Jabotabek tersebut merupakan kumulatif arus lalin dari empat (GT) Barrier/Utama, yaitu GT Cikupa (dari Merak), GT Ciawi (dari Puncak), GT Cikampek Utama (dari Trans Jawa), dan GT Kalihurip Utama (dari Bandung).
Dengan adanya lonjakan kendaraan yang diprediksi mayoritas berasal dari Jalan Tol Trans Jawa dan Bandung (Jawa Barat) tersebut, lokasi yang menjadi fokus perhatian untuk diantisipasi oleh pengguna jalan, yaitu pada KM 66 Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ini merupakan pertemuan kendaraan dari Bandung dan Trans Jawa menuju Jakarta.
"Pada prediksi puncak arus balik, peningkatan jumlah volume lalu lintas di titik ini akan mencapai 247,3 persen terhadap normal dan meningkat 18,4 persen terhadap puncak balik Lebaran 2023," katanya.
Kendaraan yang kembali ke Jabotabek berasal dari tiga arah. Sebanyak 1,06 juta kendaraan (56,9 persen) dari arah Timur (Trans Jawa dan Bandung), 461 ribu kendaraan (24,7 persen) dari arah Barat (Merak), dan 344 ribu kendaraan (18,4 persen) dari arah Selatan (Puncak).
Subakti pun mengimbau masyarakat untuk bisa melakukan perjalanan kembali ke Jabotabek lebih cepat sebelum waktu yang diprediksi menjadi puncak arus balik. Bagi yang memiliki kelonggaran waktu, Jasa Marga mengimbau untuk menggeser waktu perjalanan.
Di samping itu, masyarakat bisa memanfaatkan potongan tarif tol 20 persen periode arus balik yang akan berlaku mulai Rabu (17/4/2024) pukul 05.00 WIB hingga Jumat (19/4/2024) pukul 05.00 WIB untuk tarif Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang menuju Jakarta, hanya untuk asal GT Kalikangkung menuju GT Cikampek Utama. Adapun untuk besaran potongan tarif tol 20 persen untuk kendaraan golongan I yang semula membayar Rp421.500 menjadi Rp337.200.
Jasa Marga memastikan pengguna jalan yang menempuh perjalanan arus balik terlayani dengan baik terutama di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Ini merupakan gerbang tol utama untuk masuk wilayah Jabotabek dari Jalan Tol Trans Jawa.