Lebih dari 12 Warga Palestina Gugur dalam Serangan Israel di Gaza Tengah

Israel terus lakukan serangan intensif di Jalur Gaza

AP Photo/Fatima Shbair
Warga Palestina memeriksa kerusakan bangunan tempat tinggal pasca serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Rep: Lintar Satria Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA –Pejabat senior Hamas Khaled Meshaal mengatakan perang yang sudah berlangsung selama enam bulan akan "segera menghancurkan musuh." Hal ini ia sampaikan saat Hamas bertempur melawan pasukan Israel di utara dan tengah Jalur Gaza.

Baca Juga


"Ini bukan babak final, ini babak penting menuju jalan kebebasan Palestina dan mengalahkan proyek Zionis," kata Meshaal dalam kegiatan untuk mengenang keluarga pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, Jumat (12/4/2024).

Israel membunuh tiga putra Haniyeh dalam serangan udara di Gaza pada Rabu (10/4/2024) lalu. Israel menarik sebagian pasukannya untuk mempersiapkan serangan ke Kota Rafah yang kini menampung lebih dari 1 juta pengungsi. Namun pertempuran masih berlangsung di berbagai daerah di Jalur Gaza.

Pada Jumat (12/4/2024) warga kamp Al-Nusseirat di Gaza tengah mengatakan lusinan orang tewas atau terluka dalam pengeboman dari udara, laut dan darat yang diikuti serangan mendadak Israel pada Kamis (11/4/2024). Warga mengatakan rumah-rumah dan dua masjid juga dihancurkan.

Sebelumnya pejabat kesehatan Gaza mengatakan enam orang tewas dan 70 lainnya terluka termasuk tiga orang jurnalis, dalam serangan ke kamp itu. Kementerian menambahkan setidaknya 25 orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel ke sebuah rumah di pemukiman Al-Daraj, Kota Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan dalam 24 jam terakhir 89 orang Palestina tewas dalam serangan-serangan militer Israel. Angkatan Bersenjata Israel (IDF) mengatakan mereka mengejar "operasi berbasis intelijen yang presisi" dalam menghadapi Hamas dan infrastrukturnya di Gaza tengah.

"Dalam beberapa hari terakhir, pesawat tempur IDF menghantam 60 target teroris di Jalur Gaza, termasuk pos-pos peluncuran bawah tanah, infrastruktur dan lokasi militer tempat teroris bersenjata beroperasi," kata IDF dalam pernyataannya.

"Secara paralel, artileri IDF menyerang infrastruktur teroris di Jalur Gaza tengah," tambah militer Israel dalam pernyataan tersebut.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sudah 33.545 rakyat Palestina tewas dalam serangan Israel sejak Oktober lalu. Sementara sebagian besar dari 2,3 juta warga Gaza mengungsi.

Setengah tahun genosida di Gaza - (Republika)

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler