Iran Serang Israel, John Cusack: Israel Bukan Korban, Beginilah Proses Tabur-Tuai

John Cusack membagikan ulang sejumlah cicitan tentang serangan Iran ke Israel.

EPA
Aktor Hollywood John Cusack berkali-kali menyerukan gencatan senjata permanen di Gaza. Cusack juga menyoroti serangan balasan Iran ke Israel.
Rep: Shelbi Asrianti Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktor Amerika Serikat John Cusack turut mengomentari serangan udara Iran ke Israel pada Ahad (14/4/2024). Melalui akun X (sebelumnya bernama Twitter) pribadinya, @johncusack, aktor Con Air itu berpendapat Israel bukanlah korban dalam kejadian tersebut.

Pemeran berusia 57 tahun tersebut mengunggah ulang status dari akun X @Resist05. Status itu menyoroti bahwa Iran tidak mengebom rumah sakit, Iran tidak mengebom kamp pengungsi, dan Iran pun tidak menyerang pekerja bantuan World Central Kitchen (WCK).

"Iran tidak membunuh 15.000 anak-anak Israel. Iran tidak menargetkan pekerja PBB. Iran tidak mengebom sekolah. Israel bukanlah korban," demikian bunyi dari unggahan tersebut, yang dibagikan oleh Cusack di akunnya.

Baca Juga


Unggahan yang diunggah ulang Cusack itu dilihat 215 ribu kali dan disukai oleh lebih dari 10 ribu orang. Pengisi suara Dimitri di film animasi Anastasia tersebut juga membagikan status @warintel4u yang berisi pernyataan dari penulis AS sekaligus analis hubungan internasional Scott Ritter.

Pernyataan Ritter yang dikutip berbunyi 'mata untuk mata' merujuk pada insiden di mana Iran menyerang pangkalan udara Nevatim di Israel dengan setidaknya tujuh rudal hipersonik. Ritter menjelaskan bahwa Nevatim adalah rumah bagi pesawat tempur F-35 yang menyerang konsulat Iran di Damaskus.

Tidak ada satu pun rudal Iran yang dicegat. Menurut Ritter, saat ini Israel tidak berdaya, dan Cusack memilih mengunggah ulang pernyataan itu.

Bintang film Maps to the Stars tersebut juga membagikan status dari pengguna X lain, Lorraine Chamberlain, berupa video yang diyakini menunjukkan orang-orang Israel yang berlarian ketakutan saat serangan.

"Beginilah proses 'menabur dan menuai'," ucap Cusack.

Akan tetapi, video yang Cusack bagikan ulang itu diklarifikasi warganet sebagai video "palsu". Ada pengguna media sosial yang memberikan sejumlah bukti bahwa itu bukanlah video orang-orang berlarian akibat serangan di Israel, melainkan video yang diambil di luar Four Seasons Buenos Aires, Argentina, saat para penggemar berusaha mengejar Louis Tomlinson.

Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Republik Islam Iran telah membuat pernyataan pers terkait serangan ke pangkalan militer rezim Zionis Israel. Itu disebut sebagai langkah defensif dan pembalasan Iran atas tindakan agresif rezim Zionis terhadap Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Damaskus, Suriah.


Pada Ahad (14/4/2024), Kemenlu Republik Islam Iran mengatakan bahwa angkatan bersenjata Republik Islam Iran menjalankan hak wajarnya untuk membela diri seperti yang diatur dalam pasal 51 Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Serangkaian serangan militer digencarkan ke Israel sebagai tanggapan pembalasan terhadap agresi militer berulang-ulang dari rezim zionis hingga menyebabkan kesyahidan para penasihat militer resmi Iran.

Tindakan itu juga menjadi pembalasan secara khusus terhadap serangan militer rezim Zionis terhadap fasilitas diplomatik Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April 2024. Iran menyatakan tetap patuh terhadap prinsip-prinsip dan tujuan Piagam PBB serta hukum internasional, tapi juga menegaskan tekad untuk mempertahankan kedaulatan, integritas wilayah, dan kepentingan nasionalnya.

"Apabila diperlukan maka Republik Islam Iran tidak akan ragu untuk mengambil tindakan yang lebih defensif untuk melindungi kepentingan sahnya dari tindakan militer agresif dan penggunaan kekuatan ilegal," demikian bunyi siaran pers itu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler