BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat
BMKG juga mengimbau masyarakat menunda perjalanan jika terdapat potensi cuaca ekstrem
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di beberapa daerah untuk mewaspadai adanya potensi hujan lebat dengan kecepatan 50 milimeter per hari pada Senin (15/4/2024). BMKG juga mengimbau masyarakat menunda perjalanan jika terdapat potensi cuaca ekstrem.
Berdasarkan laman resmi BMKG di Jakarta, Senin, daerah yang harus mewaspadai potensi hujan lebat adalah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur,
Selain daerah itu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat dan Papua juga berpotensi diterjang hujan lebat.
Dari sejumlah daerah tersebut, hujan lebat di beberapa di antaranya seperti di Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta dan Jawa Timur juga akan disertai terjangan angin kencang dengan kecepatan 45 kilometer per jam.
Tak hanya angin kencang, hujan badai yang disertai kilat dan petir turut akan dialami oleh masyarakat di Aceh, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.
Kemudian badai juga akan menerjang Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat.
BMKG pun menyarankan masyarakat untuk menunda perjalanan apabila terdapat potensi cuaca ekstrem selama arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah terutama bagi yang akan melewati daerah dataran tinggi perbukitan dan pegunungan.
“Kami menyarankan masyarakat menginstal aplikasi Info BMKG. Sebab, ketika ada peringatan dini maka akan langsung muncul pemberitahuan," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Minangkabau Desindra Deddy Kurniawan.