Bus ALS Terbalik di Jalur One Way Malalak Kabupaten Agam

Belum diketahui jumlah korban dalam kecelakaan yang menyebabkan terbaliknya bus ALS.

Foto : MgRol_94
Ilustrasi Kecelakaan Bus. Satu unit bus Antar Lintas Sumatra (ALS) terbalik di jalur Malalak, Kabupaten Agam, Senin (15/4/2024).
Rep: Febrian Fachri  Red: Gita Amanda

REPUBLIKA.CO.ID, AGAM -- Satu unit bus Antar Lintas Sumatra (ALS) terbalik di jalur Malalak, Kabupaten Agam, Senin (15/4/2024). Informasi yang diterima Repubika, pascaterbalik bus sulit mencari bantuan lantaran lokasi blank spot. Sehingga sopir, penumpang ataupun pengendara lain yang lewat sulit menginformasikan bantuan terdekat. 

Baca Juga


Kecelakaan tersebut terjadi hari ini sekitar pukul 15.00 WIB. Dari rekaman video yang diterima Republika, evakuasi korban bus ALS bernomor pelat BK 7371 UD itu hanya dilakukan pengendara sepeda motor yang berhenti. 

"Belum diketahui berapa jumlah korban dalam kejadian tersebut, namun situasi di lapangan tergolong kritis karena sebagian korban dilaporkan terjepit oleh badan truk yang rubuh di pinggir jurang," kata Feri, salah seorang pengendara yang melintasi lokasi kejadian.

Diketahui jalur Malalak yang menghubungkan Kota Bukittinggi-Agam dan Kabupaten Padang Pariaman tersebut merupakan jalur eksrem dan blank spot. Selain banyak tikungan, jalur tersebut juga rawan bencana tanah longsor. 

Sama seperti tahun lalu, Polda Sumbar memberlakukan skema one way untuk lalu lintas Padang-Bukittinggi dan sebaliknya. Dari arah Padang menuju Bukittinggi, pengendara Kota Padang Panjang. Lalu dari Bukittinggi menuju Padang lewat Malalak.

Skema one way ini diberlakukan untuk mengantisipasi kemacetan selama arus mudik, arus balik dan libur lebaran Idul Fitri 1445 H. Karena pada Idul Fitri 2022 lalu, arus Padang-Bukittinggi macet total oleh karena banyaknya kendaraan berpelat luar Sumbar lalu lalang. 

Namun, jalur Malalak ini dinilai bahaya dilewati bus ukuran besar lantaran tekstur jalan yang kurang bagus serta banyak jalur yang curam. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler