Menko PMK Pastikan Penanganan Longsor di Tol Bocimi Berjalan Lancar

Menko PMK memastikan penanganan longsor di Tol Bocimi berjalan dengan lancar.

ANTARA FOTO/Henry Purba
Pekerja mengoperasikan alat berat saat perbaikan ruas jalan tol Bocimi KM 64 yang amblas. Menko PMK memastikan penanganan longsor di Tol Bocimi berjalan dengan lancar.
Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, memastikan penanganan longsor di tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Km 64+600 berjalan dengan lancar.

Baca Juga


"Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik. Saya nanti akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan penanganannya," ujar Muhadjir.

Muhadjir meninjau langsung penanganan bersama Kepala BNPB Suharyanto pada Rabu siang, melihat progres penanganan yang dilakukan oleh pihak PUPR dan pengelola jalan tol. Ruas jalan tol yang longsor sudah diberikan pasak tiang besi sebagai penyangga agar kokoh.

Kemudian pekerja dan mobil eskavator bekerja menguruk material tanah dan bebatuan untuk menangani jalur yang terputus karena longsor. Menurut dia, kejadian longsor di KM 64 Tol Bocimi yang bertepatan dengan padatnya mobilitas pemudik selama Lebaran merupakan kejadian yang tidak diduga.

"Karena itu, saya juga mohon maaf pada para pemudik yang tidak bisa memanfaatkan fasilitas luar biasa ini karena adanya peristiwa bencana," ujarnya.

Setelah melayani arus mudik dan arus balik lebaran 2024, ruas jalan Tol Bocimi kembali ditutup mulai Senin malam 15 April 2024 untuk fokus pada tahap penanganan perbaikan.

"Mudah-mudahan ini bisa segera selesai. 3-4 bulan akan selesai. Mudah-mudahan tahun baru libur Nataru sudah bisa dilewati secara normal," ujarnya.

Di sisi lain, pengelola jalan tol, operator jalan tol, bersama pemerintah daerah langsung bergerak cepat dan berkoordinasi untuk menangani supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Mudah-mudahan ini tidak terjadi lagi. Tentu saja dari berbagai pihak terus mencermati kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di berbagai titik," ujar Muhadjir.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler