Ancaman Bakteri E Coli Kian Serius, Triathlon Olimpiade Paris Berisiko Dibatalkan

Kompetisi triathlon dalam Olimpiade Paris terancam batal terkait kualitas air.

Sciencealert
Persiapan Olimpiade Paris 2024 menghadapi tantangan serius dengan ancaman bakteri E coli yang ditemukan di Sungai Seine.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Nora Azizah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persiapan Olimpiade Paris 2024 menghadapi tantangan serius dengan ancaman bakteri E coli yang ditemukan di Sungai Seine, atau tempat yang direncanakan untuk menyelenggarakan acara triathlon. Presiden Olimpiade Paris 2024, Tony Estanguet, menyatakan bahwa kompetisi triathlon bisa terpaksa ditunda, atau bahkan dibatalkan, apabila kualitas air sungai tidak membaik.

Baca Juga


Meskipun telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar euro (sekitar Rp 17,2 triliun) untuk menjaga Sungai Seine tetap aman, tingkat kontaminasi masih merupakan masalah serius. Badan amal Surfrider Foundation Europe baru-baru ini mengeluarkan peringatan setelah menemukan tingkat bakteri berbahaya dalam air Sungai Seine, yang juga menjadi lokasi di mana sebagian besar acara Olimpiade berlangsung.

Dari 14 sampel yang diambil, hanya satu yang memenuhi standar keamanan. Mereka menemukan adanya bakteri E coli, enterococci, dan indikator polusi lainnya yang berasal dari feses.

Estanguet mengakui bahwa cuaca akan menjadi faktor penentu apakah Sungai Seine dapat digunakan untuk acara tersebut. Dia menyebutkan bahwa ada rencana cadangan jika kondisi tidak membaik, termasuk penundaan acara hingga kondisi air membaik.

“Ketika kami memutuskan untuk mengadakan kompetisi ini di Sungai Seine, kami tahu ini akan menjadi tantangan besar. Namun dengan pihak berwenang, ada program investasi yang besar dan, ketika kita berbicara tentang warisan, proyek ini luar biasa,” kata Estanguet, dilansir News Sky, Kamis (18/4/2024).

Badan amal tersebut telah menemukan bukti E. coli, enterococci, bakteri usus, dan indikator polusi lainnya dalam sampel air, yang menimbulkan risiko kesehatan bagi atlet yang berenang di dalamnya. Ini menimbulkan kekhawatiran serius bagi panitia penyelenggara.

Upacara pembukaan Olimpiade juga dijadwalkan akan berlangsung di Sungai Seine. Wali Kota Paris Anne Hidalgo bersama Presiden Emmanuel Macron telah berjanji untuk berenang di sungai tersebut sebelum dimulainya Olimpiade, sebagai bukti keamanan bagi atlet dan masyarakat.

Namun, tidak hanya masalah kualitas air yang menjadi perhatian. Serikat pekerja garis keras Perancis, CGT, telah mengajukan pemberitahuan mogok bagi pekerja sektor publik selama Olimpiade Paris. Pemberitahuan tersebut mencakup periode 15 April hingga 15 September, dan berlaku untuk semua pegawai negeri sipil di layanan kesehatan, pemerintah daerah, dan negara bagian pusat.

Ini menjadi tantangan tambahan bagi pemerintah Perancis dalam menjalankan acara Olimpiade dengan lancar. Dengan Olimpiade Paris dijadwalkan berlangsung antara 26 Juli hingga 11 Agustus 2024, jutaan pengunjung diharapkan menghadiri acara tersebut. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler