Bukan Cuma Nenek yang Harus Tahu: Bayi Jangan Dikasih Campuran Air, Gula Merah, dan Madu

Dokter peringatkan bahaya berikan selain ASI pada bayi.

www.hippopx.com
Bayi sakit (ilustrasi). Pemberian makanan atau minuman selain ASI eksklusif pada bayi di bawah usia enam bulan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan.
Rep: Umi Nur Fadhilah Red: Reiny Dwinanda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video Tiktok dari akun @nurullftra yang viral di media sosial memperlihatkan seorang bayi yang kesakitan setelah diberi campuran air, gula merah, dan madu oleh neneknya lantaran ASI sang bunda belum keluar. Dokter spesialis anak, Harun Albar, pun menyampaikan peringatan serius terkait pemberian minuman yang menyebabkan bayi tersebut sampai dirawat 16 hari di neonatal intensive care unit (NICU).

Dokter Harun mengungkapkan bahwa pemberian makanan atau minuman selain ASI eksklusif pada bayi di bawah usia enam bulan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif sangat penting untuk kesehatan pencernaan bayi, sementara asupan makanan/minuman lain dapat mengganggu pencernaan.

"Pertama, pemberian kepada bayi itu harusnya ASI eksklusif, soalnya kalau bukan ASI eksklusif itu bakal jadi problem buat pencernaannya," kata dokter spesialis anak dari RSIA Brawijaya Antasari, Jakarta, itu di media sosial X (sebelumnya bernama Twitter), Sabtu (20/4/2024).

Baca Juga



Selain itu, dr Harun menjelaskan bahwa memberikan terlalu banyak air pada bayi dapat menyebabkan masalah pencernaan, seperti begah atau kembung, yang kemudian dapat menghambat penyerapan nutrisi dari ASI. Dokter yang juga praktik di RSIA Kemang Medical Care, Jakarta itu juga menyoroti bahaya memberikan madu pada bayi di bawah usia satu tahun.

Dokter Harun menjelaskan bahwa madu dapat menyebabkan penyakit botulisme yang dapat berakibat fatal pada bayi. Karena itu, sangat penting untuk tidak memberikan madu pada bayi di bawah usia satu tahun.

"Terus, air itu kan 0 kalori ya. Maka akan jadi problem kalau ditambah sama madu dan gula merah," ujar dr Harun.

Lebih lanjut, dr Harun menjelaskan bahwa cara pemberian minuman kepada bayi yang terlihat dalam video tersebut juga tidak benar. Bayi tampak tersedak. Itu bisa mengakibatkan pneumonia aspirasi, yakni ketika cairan yang masuk ke paru-paru bayi, hingga bibirnya berwarna biru (sianosis).

"Yang saya lihat ini namanya pneumonia aspirasi. Jadi air yang dimasukin ke bayinya, masuknya ke paru-paru dan akhirnya bibirnya jadi biru," kata dr Harun seraya mengingatkan pentingnya konsultasi dengan dokter anak terpercaya sebelum memberikan makanan atau minuman baru kepada bayi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler