Tesla Tarik Kembali Cybertrucks karena Masalah Pedal Akselerator

Kendaraan bisa terjebak saat berakselerasi dengan tenaga penuh meski kaki diangkat.

EPA-EFE/ADAM DAVIS
A general view of a Cybertruck parked in a parking lot in Austin, Texas, USA, 19 April 2024. Tesla has recalled all 3,878 of their Cybertrucks due to a faulty accelerator pedal which can become trapped, according to a statement by the US National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) .
Rep: Santi Sopia Red: Friska Yolandha

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produsen mobil Tesla telah mengeluarkan penarikan kembali (recall) sekitar 3,878 kendaraan Cybertruck, menurut pemberitahuan Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA). Rupanya, hal ini setelah ditemukan adanya masalah pada pedal akselerator yang bisa macet.

Baca Juga


Berdasarkan video yang beredar terkait masalah tersebut, penutup akselerator yang rusak dapat tergelincir ke atas karena pelumas yang berlebihan. Sehingga salah satu ujungnya terjepit di celah saat masih terpasang pada pedal itu sendiri. 

Artinya, kendaraan bisa terjebak saat berakselerasi dengan tenaga penuh bahkan setelah pengemudi mengangkat kakinya. Karena itulah Tesla juga menawarkan layanan perbaikan.

Tesla mengatakan dalam pemberitahuannya bahwa perusahaan akan mengganti dan memperbaiki pedal sesuai kebutuhan secara gratis. Produsen mobil tersebut akan mengirimkan pemberitahuan kepada pemilik Cybertrucks yang ditarik kembali pada bulan Juni.

"Namun pengemudi yang terkena dampak dan ingin kendaraannya diperbaiki sesegera mungkin juga dapat menghubungi nomor layanan pelanggan perusahaan +1-877-798-3752," kata Tesla, seperti dilansir dari Engadget, Ahad (21/4/2024).

Jika dimintai referensi, bisa mengatakan bahwa nomor layanan recall yang diterbitkannya adalah SB-24-33-003. Pembeli Cybertruck baru-baru ini diberitahu bahwa pengiriman konsumen telah tertunda.

Tesla akan melakukan penarikan kembali karena masalah dengan akselerator kendaraan. Hal ini menyusul laporan pendapatan awal bulan ini, di mana perusahaan mengungkapkan bahwa mereka mengalami penurunan pengiriman pertama dari tahun ke tahun sejak 2020. 

Tesla tidak mengungkapkan secara rinci jumlah  Cybertruck yang dikirimkan. Akan tetapi  pengirimannya turun 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya, triwulan IV atau 2023 dan delapan persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Beberapa minggu kemudian, muncul laporan bahwa perusahaan tersebut memberhentikan lebih dari 10 persen tenaga kerjanya untuk mengurangi biaya dan meningkatkan produktivitas. 

Meskipun semua informasi tersebut baru keluar selama sebulan terakhir, Tesla memperkirakan tahun yang lebih ramping sejak awal. CEO Elon Musk sebelumnya memperingatkan pemegang saham bahwa mereka kemungkinan akan melihat pertumbuhan penjualan yang “sangat lebih rendah” pada tahun 2024. Santi Sopia

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler