KLHK akan Tanam Mangrove Serentak di 25 Lokasi

Komitmen pendalian perubahan iklim paling nyata ialah menanam pohon.

(dok. KLHK)
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya, menunjukkan pohon yang akan ditanam di Mangrove, Education Center Sungai Pakning, Riau, didampingi pihak terkait.
Red: Fuji Pratiwi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) akan mengadakan penanaman mangrove serentak di 25 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung upaya rehabilitasi kawasan mangrove di Tanah Air pada 25 April 2024.

Baca Juga


"Untuk kali ini penanamannya direncanakan hari Kamis, 25 April 2024, dan dalam kesempatan ini tentunya karena kita ingin menunjukkan bahwa komitmen pemerintah dalam mengendalikan perubahan iklim dan aksi nyata yang sangat terlihat jelas adalah kegiatan penanaman pohon," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) KLHK Bambang Hendroyono dalam konferensi pers di Kantor KLHK Jakarta, Selasa (23/4/2024).

Dia menjelaskan, bahwa penanaman pohon serentak telah beberapa kali dilakukan oleh jajaran KLHK. Yang terbaru adalah penanaman pohon serentak dalam rangka Hari Lahan Basah Sedunia pada 7 Februari 2024 dan Hari Bakti Rimbawan pada 7 Maret 2024.

Untuk penanaman mangrove yang diadakan pada Kamis (25/4/2024) akan diadakan 25 titik yang tersebar di 23 provinsi dengan ekosistem mangrove, dengan penanaman utama juga dilakukan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya di Kawasan Ekowisata Mangrove, Jakarta Utara. Penanaman serentak itu juga melibatkan kementerian/lembaga lain seperti Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), pemerintah daerah dan komunitas yang peduli lingkungan.

"Yang pasti ini semua termasuk dalam rencana kegiatan mangrove nasional, rencana sepuluh tahun ke depan dari sejak 2021 kemarin," ujar Bambang, menambahkan total luas penanaman masih dalam proses penghitungan.

"Saat musim hujan akan selesai kita masih terus menggerakkan penanaman di seluruh ekosistem," tambahnya.

Sebelumnya, pemerintah menargetkan melakukan rehabilitasi mangrove seluas 600.000 hektare lewat BRGM selain upaya yang dilakukan oleh KLHK. Rehabilitasi dilakukan di sembilan provinsi yang menjadi wilayah kerja BRGM yaitu Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Papua dan Papua Barat.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler