Pesan Nabi Muhammad SAW: Jangan Pandang Sebelah Mata Fakir Miskin

Orang miskin mendapat perhatian yang penuh dari Nabi Muhammad SAW.

REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ilustrasi.
Rep: Umar Mukhtar Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nabi Muhammad SAW telah memberi pesan agar jangan memandang sebelah mata orang-orang fakir miskin yang tak berdaya. Mengapa Nabi SAW berpesan demikian dan apakah ada rahasia di baliknya?

Dalam hadits yang diriwayatkan dari Abu Al Darda, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ابغوني الضُّعفاءَ، فإنَّما تُرزَقونَ وتُنصَرونَ بضُعفائِكُم

"Carilah aku pada orang-orang lemah. Sungguh kalian mendapat rezeki dan pertolongan karena keberadaan orang-orang lemah di antara kalian." (HR. Abu Daud, dan At Tirmidzi)

Hadits tersebut merujuk pada orang-orang yang tidak berdaya, yang kerap dipandang sebelah mata oleh sebagian orang. Pesan hadits tersebut menunjukkan bahwa kalangan orang miskin mendapat perhatian yang penuh dari Nabi Muhammad SAW.

Kata 'Ibghuuni' dalam hadits tersebut, berarti 'Uthlubuu lii', yang memiliki sejumlah makna yaitu 'carilah aku', 'mintalah kepadaku', dan 'mohonlah kepadaku'.

Adapun Adh Dhua'afa, bermakna Al Fuqara, yakni orang-orang yang miskin dan orang-orang yang tidak diperhatikan atau tidak dipedulikan karena keadaan dan penampilannya yang lusuh.

Baca Juga


Maksud 'Carilah Nabi Muhammad SAW...

Maksud 'Carilah Nabi Muhammad SAW pada orang-orang lemah' ialah dengan mendekatkan diri kepada mereka, memeriksa keadaan mereka, menjaga hak-hak mereka, dan bersikap baik pada mereka melalui perbuatan maupun perkataan.

Dengan berbuat baik kepada orang-orang yang tak berdaya itu, Allah SWT akan memberi rezeki dan juga pertolongan kepada orang-orang yang telah berbuat baik kepada mereka.

Adapun maksud dari 'Bi Dhu'afaa'ikum' mengacu pada kehadiran atau keberadaan orang-orang miskin di tengah umat Muslim yang bergotong-royong mengulurkan kepedulian dan perhatiannya kepada mereka. Hadits ini juga menunjukkan ada keberkahan doa yang diucapkan oleh orang-orang tak berdaya.

Hadits tersebut, juga mengandung peringatan bagi siapapun, khususnya orang-orang mampu, untuk tidak bersikap sombong pada orang-orang miskin maupun orang-orang lemah. Justru seorang Muslim yang mampu harus mengulurkan kasih sayangnya kepada orang-orang lemah. Karena ada keutamaan yang besar pada diri orang-orang yang lemah.

Mendatangkan Rezeki

Di antara cara untuk mendatangkan rezeki berlimpah adalah dengan bersedekah, berinfak atau mengeluarkan harta karena Allah SWT. Banyak orang yang enggan bersedekah karena khawatir hartanya berkurang. Padahal sejatinya tidak begitu.

Allah SWT berfirman:

قُلْ اِنَّ رَبِّيْ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ وَيَقْدِرُ لَهٗ ۗوَمَآ اَنْفَقْتُمْ مِّنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهٗ ۚوَهُوَ خَيْرُ الرّٰزِقِيْنَ

Katakanlah, “Sungguh, Tuhanku melapangkan rezeki dan membatasinya bagi siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya.” Dan apa saja yang kamu infakkan, Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rezeki yang terbaik." (QS. Saba' ayat 39)

Sumber: Dorar

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler