Gabung Prabowo-Gibran atau Oposisi? Ini Jawaban PKS

PKS menegaskan, gabung koalisi bukan soal susul-menyusul, tapi dialog.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Habib Aboe Bakar Alhabsyi di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (24/2).
Rep: Eva Rianti Red: Agus raharjo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) belum menentukan sikap yang jelas untuk berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka atau tetap menjadi oposisi. Saat ini, PKS masih memperhatikan dinamika politik yang terjadi.

Baca Juga


"Masuk atau jadi oposisi, atau masuk ditugaskan untuk oposisi boleh," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi kepada wartawan saat berkunjung ke Nasdem Tower, Rabu (24/4/2024). 

Adapun ditanya kecondongan sikap PKS, Aboe mengatakan akan melihat-lihat terlebih dahulu kondisi dinamika politik untuk kemudian mengambil keputusan. "Kita lihat dialognya nanti ya," tuturnya. 

Saat disinggung soal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra yang sudah menyatakan akan bekerja sama untuk ke depan, Aboe kembali menegaskan akan mengamati dahulu. Namun ia menyebut tidak akan berbeda jauh.

"Ya sudahlah, kita semua enggak jauh-jauh berbeda lah ya, beda-beda tipis lah, artinya nanti lihat saja. Bukan masalah menyusul-menyusul, inikan dialog, dialog itu kan berkembang, berkembang situasinya dan segala situasi sebagainya," tegasnya.

"Kita lihat dulu, kalau kita mau masuk ya silahkan saja kita lihat dulu kita juga enggak ada masalah," lanjutnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler