RS Lapangan UEA Berikan Anggota Tubuh Palsu untuk Korban Gaza

Banyak warga sipil di Gaza yang kelaparan.

AP Photo/Abdel Kareem Hana
Kondisi di Gaza usai serangan Israel (ilustrasi).
Rep: Mgrol150 Red: Muhammad Hafil

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rumah sakit lapangan Uni Emirat Arab (UEA) di Gaza telah mulai memasang prostetik (anggota tubuh palsu) bagi orang-orang yang terluka dan kehilangan anggota tubuh selama peristiwa bencana di Jalur Gaza.

Baca Juga


Rumah sakit lapangan UEA di Gaza yang diresmikan pada Desember 2023, memiliki kapasitas 200 tempat tidur dan memiliki staf medis yang terdiri dari 98 sukarelawan dari 23 negara, termasuk 73 pria dan 25 wanita. Rumah sakit lapangan yang dibuat, bertujuan untuk merawat para korban – korban yang terkena dampak atas konflik yang terjadi antara Hamas-Israel.

Rumah sakit telah mengumumkan bahwa 61 prostetik tersebut akan diberikan kepada korban cedera akibat serangan – serangan yang terjadi dalam beberapa tahap. Pada setiap tahap akan dipasang prostetik untuk 10 orang yang terluka dengan berfokus pada rehabilitasi fisik dan psikologis.

Rumah sakit tersebut sejauh ini telah melakukan 1,517 operasi besar dan kecil dan telah merawat lebih dari 18,000 kasus selama beberapa bulan terakhir yang memerlukan aktifitas medis dari tim rumah sakit untuk menangani dan memberikan perawatan - perawatan yang diperlukan, mulai dari pertolongan pertama, hingga operasi yang diperlukan hingga operasi yang diperlukan. 

Menyelamatkan nyawa, menyediakan perawatan, dan obat-obatan yang diperlukan, ditambah dengan perawatan biasa hingga perawatan intensif untuk kasus-kasus tersebut, di samping konsultasi dan layanan medis yang juga disediakan dari rumah sakit.

Hal tersebut guna membantu para korban kemanusiaan yang terkena dampak dari segi kesehatan serta mental. Serangan yang terjadi sejak 7 Oktober yang melibatkan kelompok bersenjata Hamas melawan Israel menyebabkan dampak yang sangat besar bagi warga – warga sipil yang menempati wilayah Jalur Gaza.

Banyak warga sipil yang kelaparan, tidak memiliki tempat tinggal, serta kurangnya bantuan medis untuk membantu warga sipil yang terluka akibat perang yang berkelanjutan mendorong UEA untuk membangun kembali rumah sakit lapangan demi membantu masyarakat dari anak – anak kecil hingga lanjut usia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler