Surya Paloh Akui Sungkan Minta Jatah Menteri ke Prabowo
Surya Paloh mengaku sungkan meski menyebut Prabowo adalah sahabatnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan saat ini tidak ada pembahasan terkait kursi menteri yang akan didapatkan partainya. Meskipun mereka sudah menyatakan komitmennya untuk pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Kita belum tahu, memang yang punya otoritas untuk itu kan kalian tahu (itu Prabowo)," ujar Surya Paloh di Akademi Bela Negara Partai Nasdem, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Ia mengatakan, Prabowo adalah sahabatnya. Namun ia mengatakan, ada perasaan sungkan jika Partai Nasdem meminta jatah posisi menteri pada pemerintahan periode 2024-2029.
"Kan ada perasaan sungkan-sungkan juga kan," ujar Surya Paloh sambil tertawa.
Sebelumnya, presiden terpilih Prabowo mengaku gembira atas keputusan Partai Nasdem mendukung pemerintahannya kelak. Menurut dia, dukungan tersebut akan membuat pemerintahnya kuat dan bisa bekerja secara efektif.
"Terima kasih Pak Surya, terima kasih Nasdem. Kita sangat gembira saudara bersama kita," kata Prabowo saat menyampaikan keterangan pers bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di kediamannya, Jakarta Selatan, Kamis (25/4/2024).
Prabowo menuturkan, rakyat sangat menantikan semua kekuatan bersatu untuk bekerja sama agar bisa mewujudkan pemerintahan yang kuat dan bekerja efektif di tengah dinamika global.
Ketua umum DPP Partai Gerindra itu menjelaskan, dukungan Nasdem berawal dari ucapan selamat yang disampaikan Surya Paloh atas kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Partai Nasdem diketahui merupakan pengusung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024.
"Saya sampaikan bahwa sangat menghargai karena Pak Surya Paloh termasuk salah satu yang paling pertama untuk mengucapkan selamat atas diterimanya mandat dari rakyat kepada pasangan calon 02 (Prabowo-Gibran)," kata Prabowo.