Guinea Tangguh, Ada Gelandang RB Leipzig, Bek Klub Ligue 1, dan Eks Penyerang Stuttgart

Guinea U-23 akan menjadi lawan timnas Indonesia U-23 di playoff Olimpiade Paris.

AP Photo/Sunday Alamba
Ibrahima Diakite (kiri) saat memperkuat Guinea.
Rep: Frederikus Bata Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional Guinea U-23 akan menjadi lawan Indonesia U-23 pada playoff memperebutkan tiket berlaga di cabang sepak bola Olimpiade Paris 2024. Duel tersebut berlangsung Stade Pierre Pibarot, Ales, Prancis, Kamis (9/5/2024).

Baca Juga


Fakta membuktikan tim Afrika selalu trengginas di level junior. Beberapa bahkan terus menunjukkan prestasi di kelompok senior. Contohnya, ada Kamerun, Nigeria, Maroko, Mesir, Pantai Gading, dan linna. Khusus di kelompok umur, wakil dari benua ini sering menjadi pengganggu dominasi Eropa dan Amerika Selatan.

Artinya, Guinea juga bakal menjadi lawan yang berat buat Indonesia. Apalagi, kubu National Elephants finis di peringkat keempat pada Piala Afrika U-23 2023 lalu. Mirip dengan Garuda Muda yang berakhir di urutan serupa pada Piala Asia U-23 2024.

Sejumlah  pemain Guinea mentas di Liga Eropa. Mereka bahkan telah memperkuat tim senior. Beberapa nama ini berpotensi tampil pada laga melawan Indonesia karena masih berusia di bawah 23 tahun.

Pertama, penjaga gawang Lassana Diakhaby. Kiper berumur 20 tahun ini memperkuat Valenciennes. Tim tersebut mentas di Ligue 2 Prancis.

Menuju ke area pertahanan. Ibrahim Diakite siap turun gunung. Palang pintu 20 tahun ini terdaftar sebagai penggawa Reims di Ligue 1 Prancis. Namun saat ini, Diakite menjalani masa peminjaman di FC Stade Lausanne Ouchy, di Liga Super Swiss.

Selanjutnya ke lini tengah ada Ilaix Moriba di sana. Gelandang 21 tahun itu merupakan penggawa RB Leipzig yang sedang menjalani masa peminjaman di Getafe. Jika disertakan, Moriba diprediksi menjadi metronom di permainan Guinea.

Terakhir di lini serang, wakil Afrika ini memiliki juru gedor bernama Alkhaly Momo Cisse. Penyerang 21 tahun itu pernah  membela VfB Stuttgart pada 2020 lalu. Lalu pada musim 2022/23, ia dipinjamkan ke klub Polandia, Wisla Krakow.

Artinya, Guinea memiliki amunisi mentereng di level U-23. Beberapa pemain mereka, terbiasa mentas di sepak bola Eropa. Ini menjadi kesempatan bagi timnas Indonesia U-23 untuk membuktikan diri mampu bersaing di level yang lebih tinggi lagi.

Tim yang menjadi pemenang bakal berada di Grup A. Indonesia/Guinea akan bersaing dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler