Usai Gelar Aksi Palestina Serentak, Ini Tindaklanjut Kampus-Kampus Muhammadiyah
Tindak lanjut yang diharapkan lebih bersifat pengumpulan bantuan untuk Palestina.
REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seluruh perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Rektor Muhammadiyah-‘Aisyiyah (FR PTMA) di seluruh Indonesia menggelar Aksi Bela Palestina dan Kutuk Israel, Selasa (7/5/2024). Aksi ini digelar serentak di lebih dari 100 kampus PTMA di seluruh Indonesia menyesuaikan dengan tiga zona waktu di Indonesia.
Universitas Ahmad Dahlan (UAD) menjadi salah satu kampus PTMA yang melaksanakan kegiatan ini di Aula Masjid Islamic Center UAD, Banguntapan, Kabupaten Bantul, DIY, Selasa (7/5/2023). Rektor UAD, Muchlas mengatakan, dari aksi ini diharapkan tidak hanya menumbuhkan simpati, empati, maupun rasa kepedulian terhadap Palestina akibat serangan yang dilancarkan Israel.
Namun, dari aksi tersebut juga diharapkan ada tindak lanjut yang dilakukan. “Ini menjadi perhatian kita untuk bisa merumuskan langkah-langkah tindak lanjut dari aksi pernyataan keprihatinan ini. Kita ingin agar FR PTMA ini nanti melakukan tindak lanjut dari apa yang sudah kita katakan,” kata Muchlas usai aksi dilakukan.
Muchlas menyebutkan, tindak lanjut yang diharapkan nantinya lebih bersifat pengumpulan dana maupun bentuk bantuan lainnya dalam rangka membantu meringankan warga Palestina yang menjadi korban kekejaman zionis Israel.
“Kita ingin tindak lanjutnya lebih kepada fundraising, dan menghimpun resources yang ada di seluruh PTMA ini, sehingga kita bisa memiliki bahan-bahan untuk membantu Palestina secara nyata,” ucapnya.
“Ada tindak lanjut dari FR PTMA ini melakukan aksi-aksi nyata membantu Palestina apakah nanti dalam bentuk dana, dan pembangunan-pembangunan infrastruktur, maupun pendampingan-pendampingan korban dan sebagainya. Ini menjadi perhatian kita untuk bisa merumuskan langkah-langkah tindak lanjut dari aksi pernyataan keprihatinan ini,” tambah Muchlas.
Pihaknya juga akan berkolaborasi dengan berbagai lembaga filantropi untuk bisa menghimpun dana dan bantuan bagi warga Palestina ini. Baik itu lembaga filantropi yang ada di persyarikatan Muhammadiyah, maupun di luar Muhammadiyah.
“Kita berkolaborasi dengan badan-badan amal yang lain, bahkan lembaga-lembaga filantropi lainnya di luar Muhammadiyah untuk menghimpun dana dan resources yang ada, yang nantinya akan kita berikan bantuan itu kepada Palestina, sehingga ini akan lebih nyata,” ungkap Muchlas.
Setidaknya, dalam aksi tersebut ada 10 poin pernyataan yang disampaikan UAD terkait dengan dukungannya terhadap Palestina. Salah satu poinnya yakni mengajak seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk terus memberikan perhatian serius terhadap perkembangan konflik Israel dan Palestina, dengan terus memberikan bantuan moral, material, dan spiritual terhadap perjuangan rakyat Palestina.