Terkait Tuntutan Warga Terdampak Ledakan Gudmurah, Ini Upaya Pj Gubernur Jabar Bey

Penanganan kerusakan rumah terdampak ini dilakukan bertahap

Republika/Thoudy Badai
Warga menunjukkan atap rumah yang rusak akibat dari ledakan Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya Ciangsana Kabupaten Bogor pada rumahnya di RT 01/RW 06, Kelurahan Cikiwul, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat, Ahad (31/3/2024). Sejumlah warga yang berada di perkampungan berjarak 0,5 kilometer tersebut mengaku rumahnya mengalami kerusakan berupa retak tembok, rusak pintu, dan rusak langit-langit akibat ledakan di Gudmuruh Kodam Jaya yang menyebabkan kebakaran pada Sabtu (30/3/) sore.
Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berupaya agar warga yang rumahnya terdampak ledakan gudang amunisi milik Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, segera mendapat penanganan.

Baca Juga


Menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Triadi Machmudin, penanganan kerusakan rumah terdampak ini dilakukan bertahap, dimulai dari warga perkampungan yang terdampak. "Terkait peristiwa ledakan Gudmurah Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, yang diprioritaskan adalah masyarakat perkampungan yang terdampak, karena dapat langsung dikerjakan oleh kelompok masyarakat (Pokmas)," ujar Bey di Gedung Sate, Bandung, Rabu (8/5/2024).

Bey merespons keluhan warga cluster Visalia yang meminta agar segera mendapat penanganan serupa. Namun, menurut Bey, untuk penanganan di cluster ini, dibutuhkan langkah lanjutan untuk menempuh mekanisme dan kesepakatannya.

"Untuk di Cluster Visalia belum ditangani karena perlu penanganan khusus, serta perlu ada kesepakatan dan mekanisme pelaksanaan perbaikan yang akuntabel, tidak bertentangan dengan aturan Belanja Tidak Terduga (BTT)," katanya.

Bey memastikan sudah memerintahkan Sekda Jabar untuk segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait dan menyelesaikan masalah ini. "Saya sudah perintahkan Sekda Provinsi Jabar untuk segera berkoordinasi dan mencari solusi terbaik untuk menangani dan menyelesaikan masalah ini," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Bey Machmudin mengatakan warga yang bertempat tinggal terdekat dengan kawasan gudang amunisi milik Kodam Jaya, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, sudah dievakuasi ke tempat aman.

Menurut Bey, sebanyak 85 Kepala Keluarga (KK) sudah dievakuasi ke Kantor Kepala Desa Ciangsana, dan sebanyak 50 KK dievakuasi ke Masjid Darussalam di dalam Kota Wisata Cibubur. "Mereka (masyarakat) kondusif, memahami bahwa mereka sebaiknya di tempat yang aman dulu," ucap Bey di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024) malam.

"Dan karena ini bulan Ramadan, Pak Penjabat Bupati Bogor (Asmawa Tosepu) juga menyiapkan dapur umum, ini sifatnya karena untuk sahur nanti, intinya kondisi sudah terkendali," katanya. 

Bey mengatakan, jarak dinding terluar gudang amunisi ke perumahan warga sekitar 200-300 meter. Saat ini, kata Bey, Kodam Jaya dan BPBD sedang mendata dampak dari peristiwa ledakan di gudang amunisi. "Ini sedang didata baik dari Kodam Jaya, maupun BPBD. Pada intinya, kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," katanya. 

Untuk upaya lebih lanjut, Kodam Jaya telah berkoordinasi dengan Pemda Provinsi DKI Jakarta untuk mengirimkan bantuan berupa mobil pemadam kebakaran. "Ini juga Pak Pangdam Jaya (Mayjen TNI Mohamad Hasan) sudah koordinasi dengan Pemprov DKI untuk pemadaman, jadi akan dikirimkan mobil pemadam kebakaran yang bisa menembakan air dari jarak jauh itu akan didatangkan dari Jakarta," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler