Cuaca tak Halangi Tekad Timnas Indonesia U-23
Cuaca di Paris berbanding terbalik dengan cuaca di Doha.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gelandang timnas Indonesia U-23 Ikhsan Nul Zikrak mengatakan para pemain masih beradaptasi dengan cuaca dingin di Paris. Skuad Garuda Muda yang tiba di Paris sejak Ahad (5/5/2024) waktu setempat, memulai latihan ringan pada hari pertama di Stade Leo Lagrange, Besancon, sebagai persiapan menuju babak play-off Olimpiade Paris 2024 melawan Guinea pada 9 Mei 2024.
Perlu diketahui cuaca di Paris rata-rata berada di suhu 12 derajat celcius sementara saat berada di Qatar, pemain timnas Indonesia U-23 dihadapkan dengan suhu panas rata-rata 30 derajat celcius. "Pertama tentu kami sedikit menyesuaikan diri dengan keadaan soalnya di sini lagi musim dingin. Dan di hari pertama kami cuma latihan ringan, conditioning saja," kata pemain Borneo FC tersebut dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).
Selain pernadaan cuaca yang cukup ekstrem, Ikhsan menyebut skuad Garuda Muda masih kelelahan karena perjalanan jauh dari Qatar. Kendati demikian, ia memastikan pasukan Merah Putih berada dalam kondisi baik alias tidak ada yang cedera.
"Tentu anak-anak agak kelelahan, perjalanan tujuh jam. Tapi, kita menyesuaikan di latihan hari pertama. Kondisi saya, alhamdulilah sangat baik dan teman-teman sangat baik (tidak ada yang cedera). Tentu kita mempersiapkan diri agar bisa bermain bagus dan masuk ke Olimpiade Paris 2024," ujarnya.
Ikhsan telah mencatatkan empat caps bersama timnas Indonesia U-23 dengan total 12 menit waktu bermain yang terbagi pada laga melawan Qatar, Australia, Uzbekistan, dan Irak. Ikhsan kerap dipasang Shin Tae-yong untuk menggantikan posisi gelandang tengah utama, Ivar Jenner atau Nathan Tjoe-A-On di babak kedua pertandingan.