Disdik Jabar Sediakan Kuota 300 Ribu Kursi SMA/SMK dan SLB, Ini Jadwal Pendaftarannya
Jalur masuk masih sama dengan tahun lalu kecuali jalur Covid-19 tidak ada lagi.
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-----Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Jabar) sudah melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar Tahun 2024 untuk tingkat SMA, SMK dan SLB. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Jabar Wahyu Mijaya, untuk tahun ini kuota PPDB di Jabar mencapai 300 ribu. Semua kursi ini, akan dibagi dalam empat jalur.
Menurut dia, empat jalur ini ada zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali, prestasi. Kuota tersebut akan dibagi untuk sekolah swasta dan negeri.
"Untuk negeri 300 ribuan, yang swasta bisa sampai 700 ribu. Jalur masih sama kecuali, yang covid tidak ada lagi, dan di tahap satu menggunakan jalur zonasi dengan keluarga ekonomi tidak mampu di tahap satu. Selebihnya di tahap dua," ujar Wahyu, dalam Kick Off PPDB Jawa Barat 2024 di Gedung Sate, Rabu (8/5/2024).
Terkait jadwal PPD Jabar, kata dia, pendaftaran tahap 1 dimulai pada 3-7 Juni 2024. Tahap 1 ini, untuk SMA yaitu kuota zonasi 50 persen dan keluarga ekonomi tidak mampu 15 persen. Sedangkan untuk SMK, prioritas terdekat dengan keluarga ekonomi tidak mampu. "Tahap 2 baru selebihnya, ada prestasi, lain-lain. Mulai tanggal 24-28 Juni untuk pendaftaran. Pengumuman tahap 1 di 19 Juni, tahap 2 di 5 Juli 2024," katanya.
Wahyu menjelaskan, teknis penyelenggaraan PPDB 2024 ini tidak ada yang berbeda dengan tahun sebelumnya. Tapi, ada sedikit berbeda dalam penggunaan aplikasi Sapawarga yang sebelumnya hanya digunakan untuk tahap 2 kini sudah bisa dari tahap I.
"Untuk teknis, itu relatif sama tapi dengan beberapa perubahan. Tahun kemarin aplikasi Sapwarga baru tahap ke 2. Sekarang di tahap 1 sudah bisa. Di web disdik juga sama. Semua informasi ada disitu," katanya.
Tahun ini pun, kata dia, Disdik Jabar juga menggunakan teknologi AI untuk memberikan informasi pada masyarakat. Beberapa pertanyaan soal PPDB Jabar 2024 juga akan dijawab menggunakan teknologi baru tersebut.
"Untuk komunikasi pertanyaan, kita menggunakan AI. Semua peserta didik bisa tanya jawab disitu. Kecuali ada kesulitan lain yang tidak bisa dijawab AI, kita masih menyiapkan ada di sekolah tujuan, cabang dinas dan rajiman (Disdik Jabar)," paparnya.