In Picture: Kendala Pertanian Hidroponik di Malang

Sulitnya meningkatkan produksi akibat banyaknya bibit kemasan ulang berkualitas buruk

Petani hidroponik Rasyid Ridho memeriksa kondisi sayuran selada yang dibudidayakan di rumah kaca Zaadi Farm, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Jumat (10/5/2024). Petani sayur hidroponik setempat mengeluhkan sulitnya meningkatkan produksi akibat banyaknya bibit kemasan ulang berkualitas buruk di pasaran sehingga dari luas lahan 136 meter persegi hanya mampu menghasilkan panen sebanyak 100 kilo per minggu atau sepertiga dari potensi maksimal panen per minggu.

Petani hidroponik Rasyid Ridho memeriksa kondisi bibit sayuran selada yang dibudidayakan di rumah kaca Zaadi Farm, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Jumat (10/5/2024). Petani sayur hidroponik setempat mengeluhkan sulitnya meningkatkan produksi akibat banyaknya bibit kemasan ulang berkualitas buruk di pasaran sehingga dari luas lahan 136 meter persegi hanya mampu menghasilkan panen sebanyak 100 kilo per minggu atau sepertiga dari potensi maksimal panen per minggu.

Red: Tahta Aidilla

REPUBLIKA.CO.ID,   KARANGPLOSO. --  Petani hidroponik memeriksa kondisi sayuran selada yang dibudidayakan di rumah kaca Zaadi Farm, Karangploso, Malang, Jawa Timur, Jumat (10/5/2024).


Petani sayur hidroponik setempat mengeluhkan sulitnya meningkatkan produksi akibat banyaknya bibit kemasan ulang berkualitas buruk di pasaran sehingga dari luas lahan 136 meter persegi hanya mampu menghasilkan panen sebanyak 100 kilo per minggu atau sepertiga dari potensi maksimal panen per minggu.

 

sumber : ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

MUI Minta Mal dan Hotel Ganti Kloset dan Urinoir yang Rentan Najis

Keluarga Gamma Berhasil Amankan CCTV yang Rekam Polisi Lepaskan Tembakan, tak Ada Tawuran

47 Orang Tewas Akibat Tertabrak Kereta Api di Bandung

Warga Cerita Profesi Ayah, Nenek, dan Ibu dari Anak Pelaku Pembunuhan di Lebak Bulus

Terungkap Sederet Fakta Baru Kasus Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel dari Kesaksian Warga

Anak Pelaku Pembunuhan Ayah dan Nenek Mengaku Menyesal, Sempat Tanyakan Kondisi Ibu

Ini Kronologi Penembakan oleh Aipda Robig Menurut CCTV yang Didapatkan Keluarga Gamma

Kepsek dan Guru dari Remaja Bunuh Ayah-Nenek di Jaksel Diperiksa, Ada Masalah di Sekolah?

Mengenal Habib Luthfi, Pimpinan JATMAN yang Strukturnya Dibekukan PBNU

Begini Keseharian Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Jaksel, Terkuak dari Kesaksian Tetangga