Pemkot Sebut Ada Tiga Bus Angkut Siswa SMK Lingga Kencana, Satu Kecelakaan
Pemkot Depok menyiapkan ambulans dan tenaga medis sesuai dengan kebutuhan.
REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok ikut membantu menangani kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana, Kota Depok, dengan berkoordinasi menyiapkan ambulans dan tenaga medis. Hal itu lantaran korban kecelakaan di Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (12/4/2024 petang WIB, cukup banyak.
"Kami sudah berkomunikasi dengan pihak sesama dinas kesehatan. Baik rumah sakit, puskesmas, ambulans PMI dan hal-hal lain yang segera membantu mengevakuasi anak-anak kami," kata Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono di Kota Depok, Ahad (12/4/2024).
Baca: Bertemu Bus Kopassus, Bus Pandawa 87 Lawan Arah Pilih Mundur
Imam mengatakan, Pemkot Depok menyiapkan ambulans dan tenaga medis sesuai dengan kebutuhan untuk penanganan kecelakaan. "Sudah disiapkan banyak ambulans dari PMI, Dinas Kesehatan, dan juga dari masyarakat. Insya Allah semuanya siaga untuk menolong anak-anak kita," ujarnya.
Imam mendapatkan informasi, ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan. "Satu bus yang mengalami kecelakaan dari tiga yang digunakan," ucap ketua DPC PKS Kota Depok tersebut.
Imam menginformasikan, ada korban meninggal dunia atas kecelakaan bus dan ada 23 orang yang dirawat di puskesmas terdekat di Subang. "Kami Pemerintah Kota Depok mengkoordinasi potensi yang ada di sini berupa ambulans dan mobil jenazah, karena memang ada korban meninggal dunia. Dan menyiapkan rumah sakit daerah pemerintah dan swasta yang siap menampung," ujar Imam.
Pada Sabtu, bus pariwisata yang mengangkut rombongan pelajar SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di jalan turunan Ciater, Kabupaten Subang. Dalam kecelakaan itu, bus pariwisata nopol AD 7524 OG itu terguling, dan para penumpang dilaporkan ada yang sampai berserakan di jalan.
Selain bus pariwisata, kecelakaan yang terjadi di jalan raya Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Subang, itu juga melibatkan satu minibus dan dua pengendara sepeda motor. Dari 11 korban tewas, ada satu warga sekitar yang menjadi korban ketika sedang parkir akibat tertabrak bus Trans Putera Fajar.