Respons Erick Thohir Soal Pabrik Semen Tertua Milik BUMN jadi Warisan Dunia UNESCO

Penetapan arsip Pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia pada MOWCAP.

dok Semen Padang
Arsip Pabrik Indarung I PT Semen Padang dari tahun 1910-1972, resmi ditetapkan sebagai Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP) oleh UNESCO pada acara 10th MOWCAP General Meeting yang digelar di Ulaanbaatar, Mongolia, Rabu, (8/5/2024). Sertifikat MOWCAP itu diserahkan oleh Chair MOWCAP Kwibae Kim, setelah Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati yang hadir mewakili manajemen perusahaan, menyampaikan presentasi nominator di hadapan sidang umum Regional MOWCAP.
Red: Ichsan Emrald Alamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia kembali meraih pengakuan internasional dengan ditetapkannya arsip Pabrik Indarung I milik PT Semen Padang sebagai arsip pertama dari sektor manufaktur material dasar yang masuk dalam daftar Memory of the World Committee for Asia and the Pacific (MOWCAP).


Arsip bersejarah dari anak usaha PT Semen Indonesia Tbk ini dianggap sebagai dokumen penting yang mencatat inovasi dan perkembangan teknologi di Asia Pasifik. Menteri BUMN, Erick Thohir, menekankan bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai sejarah dan menjaga nilai-nilai serta warisan bangsanya.  

PT Semen Padang terus melestarikan catatan sejarah Pabrik Indarung I sebagai upaya menjaga nilai sejarah yang dapat menjadi inspirasi nasional dalam membentuk karakter bangsa.

"Sejak awal, BUMN menjadi tulang punggung perekonomian, berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketahanan nasional. Menggali perjalanan panjang BUMN dan memastikan dokumentasi yang baik dari masa awal hingga menjadi kekuatan utama dalam pembangunan bangsa merupakan bentuk penghargaan terhadap sejarah, dedikasi, inovasi, dan kontribusi BUMN dalam pembangunan bangsa," ujar Erick seperti dikutip Kamis (16/5/2024).

Penetapan arsip Pabrik Indarung I sebagai memori kolektif Asia Pasifik dilakukan pada sesi 10th MOWCAP General Meeting di Ulaanbaatar, Mongolia, pada Rabu (8/5/2024). Arsip pabrik tertua grup Semen Indonesia ini kini menjadi satu dari 10 kronik sejarah di Indonesia yang semakin mendekati penetapan sebagai Memory of the World (MOW) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). 

UNESCO mengakui arsip Pabrik Indarung I karena nilai sejarahnya yang unik mengenai inovasi dan teknologi industri manufaktur bahan dasar. Pabrik semen ini adalah yang pertama di Asia Tenggara. Selain industri semen, dua industri lain yang arsip sejarahnya juga diakui sebagai memori kolektif Asia Pasifik merupakan industri gula di Indonesia dan bisnis minuman teh di China.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menambahkan Pabrik Indarung I merupakan tonggak sejarah dan simbol kemandirian bangsa dalam pembangunan. Semen Indonesia mengapresiasi PT Semen Padang atas pengakuan arsip Pabrik Indarung I sebagai warisan dokumenter perkembangan industri dan pembangunan dunia, hingga ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO.

"Sebagai bagian dari BUMN, pencapaian ini memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional. Pengakuan arsip Indarung I PT Semen Padang menunjukkan keunggulan dan kekuatan perusahaan dalam menghasilkan produk bahan bangunan berkualitas tinggi sejak awal hingga kini," ujar Vita.

Selain penting bagi sejarah Indonesia, pengakuan atas jasa besar Pabrik Indarung I dalam pembangunan di tanah air juga memastikan ketersediaan dan perlindungan warisan ilmu pengetahuan bagi generasi mendatang.  

"Sebagai holding company yang menaungi PT Semen Padang, SIG mendukung sepenuhnya upaya untuk memperjuangkan Arsip Pabrik Indarung I menjadi Memory of the World (MOW) pada tahun 2025," tambahnya.

Sebelum ditetapkan sebagai MOWCAP oleh UNESCO, arsip Pabrik Indarung I telah ditetapkan sebagai Memori Kolektif Bangsa (MKB) oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) pada 23 Mei 2023. Arsip Indarung I yang telah ditetapkan sebagai MOWCAP merupakan bagian dari Cagar Budaya Nasional Pabrik Indarung I PT Semen Padang. Jika MOWCAP mencatat arsip Pabrik Indarung sebagai memori kolektif Asia Pasifik, maka Cagar Budaya Nasional mencatat fisik bangunan pabrik tersebut sebagai aset warisan budaya nasional yang harus dilindungi.

Sejak berdiri pada 1910 dan berhenti beroperasi pada 1999, Pabrik Indarung I yang terletak di Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatra Barat telah memproduksi jutaan ton semen untuk memenuhi kebutuhan dalam dan luar negeri. Monumen Nasional (Monas), Gedung DPR/MPR, Jembatan Semanggi di Jakarta, serta Jembatan Ampera di Palembang adalah bukti keunggulan produk Semen Padang.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler