Dukung Pengelolaan Energi Berkelanjutan, SMBR Raih Sertifikat Manajemen Energi
Sertifikat menjadi tanda komitmen SMBR terhadap pemanfaatan energi yang lebih efisien
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) selaku anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) berhasil meraih Sertifikat Manajemen Energi (SMEn) ISO 50001:2018 dari PT Sucofindo pada Jumat (17/5/2024). Direktur Utama SMBR Suherman Yahya mengatakan sertifikat ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung efisiensi dalam penggunaan energi.
"Sertifikat manajemen energi ini menjadi tanda komitmen Semen Baturaja dalam pemakaian serta pemanfaatan energi yang lebih efisien dan lebih efektif, dan diharapkan juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan kita ke depannya dalam menghadapi persaingan yang kompetitif,” kata Suherman dalam keterangannya, Sabtu (18/5/2024).
Sementara itu, Direktur PT Sucofindo Jobi Triananda menyatakan sertifikat yang diberikan kepada SMBR telah memenuhi standar dalam mengelola penggunaan energi dan mengukur kinerja energi secara berkelanjutan.
“Penyerahan Sertifikat ISO 50001:2018 Sistem Manajemen Energi, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa SNI ISO 50001 : 2018 adalah standar Internasional yang menetapkan kerangka kerja untuk pengelolaan energi yang efisien dalam organisasi. Sertifikat ini bukan hanya sebuah pengakuan terhadap upaya kerja keras dari seluruh Insan Semen Baturaja, namun juga bukti komitmen terhadap keberlanjutan, efisiensi dan inovasi," ujarnya.
Suherman menjelaskan, SMBR telah melaksanakan sejumlah program untuk efisiensi energi dan pengurangan emisi di antaranya penurunan emisi Gas Rumah Kaca, menjalankan pengelolaan lingkungan hijau, pengelolaan limbah, serta peningkatan pemanfaatan Alternative Fuel and Raw Material (AFR) untuk menciptakan industri semen yang ramah lingkungan.
"Melalui program - program tersebut, pada tahun 2023 SMBR berhasil menurunkan intensitas emisi karbon (cakupan 1) dari 587 kg CO2/ton cem eq di tahun 2022 menjadi 577 kg CO2/ton cem eq karena perusahaan berhasil menurunkan faktor klinker dari 69,4 persen menjadi 68,6 persen dan menaikkan nilai Thermal Substitution Rate (TSR) dari 2,62 persen menjadi 3,01 persen," ucap Suherman.
Pada awal tahun, SMBR berhasil mengantongi sertifikat Green Label Indonesia dengan Predikat Gold dari Lembaga Green Product Council Indonesia (GPCI) dan meraih PROPER Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia, hal ini membuktikan komitmen kuat perusahaan untuk terus mendorong program – program yang berdampak langsung pada capaian Sustainanble Development Goals (SDGs).