Tuchel Jadi Malas ke MU karena Banyak Legenda Setan Merah Bawel Jadi Pengamat?

Tuchel sebenarnya ada di posisi teratas dalam daftar calon pengganti Ten Hag.

EPA-EFE/ANNA SZILAGYI
Thomas Tuchel.
Rep: Febrianto Adi Saputro Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Thomas Tuchel mulai dikaitkan dengan Manchester United. Ia kandidat utama calon pengganti Erik ten Hag di Old Trafford.

Baca Juga


Ten Hag agak kesulitan membuat United berkembang. Belakangan, pria Belanda ini mendekat ke pintu keluar MU. Bruno Fernandes dan rekan-rekan kurang kompetitif di Liga Primer Inggris dan Eropa.

Muncul nama Tuchel ke permukaan. Kebetulan, sang arsitek berpotensi mencari tantangan baru. Itu setelah ia resmi lepas dari Bayern Munchen terlebih dahulu.

Eks pelatih Paris Saint Germain ini gagal membawa FC Bayern berjaya. Munchen kehilangan trofi di semua kompetisi yang diikuti. Manajemen sudah memutuskan akan berpisah dengan Tuchel setelah musim 2023/24 berakhir.

Juru taktik tersebut ingin kembali ke Inggris. Ia menjalani petualangan fantastis, tapi singkat, di Chelsea FC. Ia membawa the Blues bertahta di Liga Champions musim 2020/21. Itulah mengapa ia disebut-sebut akan mengambil tugas di Man United.

"Menurut the Guardian, Tuchel berada di puncak daftar (calon pelatih MU) jika ten Hag didepak," demikian laporan yang dikutip dari dailystar.co.uk, Jumat (24/5/2024).

Namun, pria Jerman ini berhati-hati mempelajari situasi di the Red Devils. Bukan hanya karena target penting menantinya. Semua klub besar juga begitu.

Khusus di MU, tekanannya lebih unik. Ada tekanan yang dihadirkan oleh para legenda sendiri, secara konsisten. Sejumlah pundit sepak bola dunia, merupakan eks penggawa setan merah.

"Selalu ada kebisingan di sekitar Manchester United. Banyak pakar di Inggris berasal dari United," ujar Tuchel, beberapa waktu lalu.

Ia memahami, ekspektasi di Old Trafford sangat tinggi. Itu karena warisan luar biasa yang ditinggalkan Sir Alex Ferguson. Namun, ia juga merasakannya di tempat lain.

Di Munchen juga demikian. Perbedaannya, sejumlah klub raksasa lainnya lebih berfokus pada sisi sepak bola. Entah itu prestasi di lapangan, cara bermain, dan sebagainya. Sementara di MU, lebih dari itu. Hal-hal yang terlihat sederhana jadi masalah yang terus diperbincangkan.

Muncul pertanyaan lanjutan. Berkaca pada situasi demikian, bisa membuat Tuchel lebih memilih ke Chelsea? Ini mengingat manajemen the Blues baru saja berpisah dengan Mauricio Pochettino.

Menarik dinantikan apa yang terjadi dalam beberapa pekan ke depan. Di MU,  keputusan mengenai Ten Hag akan terlihat setelah final Piala FA. The Red Devils jumpa Manchester City, di Stadion Wembley, London, Sabtu (25/5/2024), pukul 21.00 WIB.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler