Pria Tua Yahudi Simpan Foto Muslim yang Sangat Dihormatinya, Begini Ceritanya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Seorang pria Yahudi sepuh menunjukkan foto seorang Muslim yang sangat dikaguminya. Nama pria Muslim itu adalah Gafur Gulom. Pria tua yang berbicara Bahasa Inggris dengan logat Rusia itu menceritakan pengalaman pahitnya saat negerinya dahulu masih Uni Soviet di tengah perang dunia.

Ketika itu Nazi Jerman menyerang Soviet dan hendak membunuh orang Yahudi, termasuk dirinya dan keluarganya. Namun di saat serdadu Jerman menodongkan senjata apinya, tiba-tiba Gafur Gulom datang dan berdiri membela si pria Yahudi dan keluarganya. 

“Kamu ingin membunuh orang Yahudi, maka bunuh saya dulu, karena saya adalah Yahudi,” kata si Gafur sebagaimana diceritakan pria Rusia tersebut. 

Tapi sebenarnya, Gafur bukanlah Yahudi. Dia Muslim, seorang pria yang cinta damai dan melindungi orang-orang sekitarnya meski berbeda agama. 

Karena aksi pembelaan Gafur Gulom, Serdadu Jerman membatalkan niatnya untuk membunuh orang Yahudi beserta keluarganya.

Kemudian si pria tua itu menyimpan foto Gafur yang dipajang dengan frame di dinding rumahnya.

Berdasarkan pengalaman hidup tersebut, pria Yahudi ini mengatakan bahwa Muslim adalah pelindung orang-orang Yahudi. “Muslim dan Yahudi di Palestina harus saling melindungi, dan itu merupakan kunci kedamaian di sana,” kata pria tersebut.

Lihat halaman berikutnya >>>

Dia juga menjelaskan kehidupannya sekarang di Rusia yang jauh lebih baik. Sejak negerinya berubah menjadi Rusia, dirinya dapat menjalankan bisnis dengan baik. Negara menghormati dan mencintai penduduknya. Kemudahan berusaha diberikan sehingga setiap warga negara dapat mengaktualisasikan diri dengan baik.

Termasuk di dalamnya adalah menjalankan kebebasan beragama. Di negeri Rusia, kata pria tua itu, Muslim dan Yahudi bergandengan tangan dan berkolaborasi menjalankan kehidupan yang bermartabat.

Cuplikan video itu diposting oleh akun X @ShaykhSulaiman. Postingan tersebut mendapatkan banyak respons yang membenarkan isi video tersebut. Ada komentar yang menyebutkan dahulu Yahudi dan Muslim berdamai, tapi kini mereka berperang di Palestina, karena negara Israel.

Ikuti Whatsapp Channel Republika