Cina Apresiasi Keberhasilan Indonesia Gelar World Water Forum
Cina sangat mementingkan kerja sama di bidang pemeliharaan air.
REPUBLIKA.CO.ID, Kamran Dikamra dari Beijing
BEIJING – Pemerintah Cina mengapresiasi keberhasilan Indonesia dalam menyelenggarakan 10th World Water Forum di Bali. Beijing mengungkapkan siap bekerja sama dengan Indonesia dan komunitas internasional di bidang pengelolaan air.
“Kami mencatat bahwa Pemerintah Indonesia berhasil menjadi tuan rumah 10th World Water Forum, yang telah menerima tanggapan positif dan partisipasi luas dari komunitas internasional dan memberikan platform penting bagi dunia untuk mengatasi tantangan air, membangun konsensus mengenai masalah air, dan berbagi pengalaman sukses di bidang pengelolaan air,” ungkap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Mao Ning dalam pengarahan pers, Senin (27/5/2024).
Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena cuaca ekstrem terjadi di seluruh dunia. Banjir dan kekeringan menjadi lebih kompleks serta tidak dapat diprediksi. Oleh sebab itu, Cina sangat mementingkan kerja sama di bidang pemeliharaan air.
“Kami berkomitmen bekerja sama dengan negara-negara kepulauan dan pulau-pulau kecil, termasuk Indonesia, untuk bersama-sama mengatasi tantangan perubahan iklim. Dalam beberapa tahun terakhir, Cina dan Indonesia telah melakukan pertukaran serta kerja sama di bidang pengelolaan sumber daya air berkelanjutan, pembangunan pemeliharaan air, pencegahan dan pengendalian bencana gunung, pencegahan bencana banjir dan kekeringan, serta bidang lainnya,” ucap Mao Ning.
Dia menambahkan, di bawah kerangka kerja sama regional Asia serta kerja sama Cina-ASEAN, Cina dan Indonesia sudah melaksanakan kerja sama proyek praktis. Proyek tersebut melibatkan pembangunan dan pengelolaan bendungan serta desalinasi air laut. “Langkah-langkah ini sangat penting untuk mendorong pembangunan ekonomi dan masyarakat yang berkelanjutan,” ujarnya.
Mao menekankan, air sangat penting bagi kelangsungan hidup dan perkembangan manusia. Cina, kata dia, siap bekerja sama dengan negara-negara lain guna memperkuat kerja sama praktik air, bertukar gagasan mengenai pengendalian air, mendiskusikan strategi pengendalian air, berbagi pengalaman, bersama-sama membangun platform pengendalian air, serta mempercepat implementasi tujuan-tujuan terkait air dalam Agenda PBB 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.
10th World Water Forum, yang diselenggarakan di Bali pada 18-25 Mei 2024, mengusung tema “Water for Shared Prosperity”. Sekitar 1.300 delegasi resmi dari 170 negara dan 47 organisasi internasional berpartisipasi dalam forum tersebut.
Pertemuan selama sepekan menghasilkan sejumlah hal, salah satunya Deklarasi Menteri. Deklarasi itu di antaranya memuat usulan pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, mengusulkan peringatan Hari Danau Sedunia (World Lake Day), serta mendorong isu pengelolaan sumber daya air secara terpadu di pulau-pulau kecil.
10th World Water Forum juga mengusulkan adanya Global Water Fund. Platform tersebut nantinya bakal menjadi wadah multi-pihak untuk membantu masalah pendanaan air yang efektif dan berkelanjutan. 10th World Water Forum juga menghasilkan 113 proyek senilai 9,4 miliar dolar AS. Proyek itu mencakup percepatan penyediaan air minum bagi tiga juta rumah tangga hingga pengelolaan air limbah domestik bagi 300 ribu rumah tangga di seluruh dunia.