Pemprov DKI akan Siapkan Rusun Baru untuk Warga Kampung Bayam
Warga Kampung Bayam terpaksa harus meninggalkan KSB atas permintaan Jakpro.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menyiapkan rumah susun (rusun) baru untuk warga Kampung Bayam. Pasalnya, warga Kampung Bayam dinilai tidak memiliki hak untuk menghuni Kampung Susun Bayam (KSB) atau Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) Jakarta International Stadium (JIS).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris mengatakan, pihaknya telah menyiapkan anggaran untuk pembangunan rusan baru itu. Namun, ia belum mau menyebut besaran anggaran yang disiapkan.
"(Anggaran) sudah (dimasukkan). Pokoknya dont worry lah ya, pokoknya sudah," kata Afan di Jakarta, Rabu (29/5/2024).
Baca: Kapolda Jateng dan Danrem Pamungkas Itu Bersaudara Lho!
Dia juga belum mau memastikan lokasi rusun baru untuk warga Kampung Bayam. Menurut Afan, penentuan lokasi akan dibahas dalam rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) 2025. "Nanti dibahas di pembahasan RKPD 2025 ya," ujarnya.
Warga Kampung Bayam terpaksa harus meninggalkan KSB pada Selasa (21/5/2024) atas permintaan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Usai diminta mengosongkan KSB, warga Kampung Bayam kembali ke hunian sementara di Jalan Tongkol, Jakarta Utara.
Menurut Afan, Pemprov DKI sebenarnya sudah menyiapkan hunian untuk warga Kampung Bayam di Rusun Nagrak. Dia menyebut, hunian itu memiliki fasilitas yang memadai dengan harga yang terjangkau. "Enggak terlalu jauh juga (jaraknya). Toh juga sekarang di semua rusun kita ada angkutan publiknya," kata Afan.
Baca: Deretan Nama Besar yang Pernah Menghuni Paviliun 5A Akmil
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan, rusun untuk warga Kampung Bayam akan dibangun pada 2025. Lokasi rusun rencananya berada di Kecamatan Tanjung Priok, sesuai harapan warga agar tak jauh dari lokasi mereka.
Selama proses pembangunan rusun baru dilakukan, warga Kampung Bayam disebut bisa tinggal di beberapa alternatif rusun yang sudah berdiri, seperti Rusun Nagrak, Rusun Pasar Rumput, atau Rusun Tanah Pasir. "Nah, kalau ditanya waktunya masih satu tahun? Iya. Mohon sabar, kita bangun yang terbaik," kata Heru, Kamis (24/1/2024).