Jamaah Haji yang Meninggal Bertambah Jadi 32 Orang
Seluruh jamaah haji yang meninggal dunia setelah masuk embarkasi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) RI mencatat jumlah jamaah calon haji Indonesia yang meninggal selama proses penyelenggaraan ibadah haji kini bertambah menjadi sebanyak 32 orang.
"Jamaah yang wafat di Tanah Suci hingga saat ini berjumlah 32 orang," kata Petugas Media Center Haji (MCH) Widi Dwinanda dalam konferensi pers penyelenggaraan ibadah haji yang diikuti secara daring di Jakarta, Ahad.
Widi menyebut seluruh jamaah haji yang meninggal dunia setelah masuk embarkasi dan sebelum keluar dari debarkasi akan dibadalhajikan.
Selain itu ia juga melaporkan sebanyak 154.410 calon haji yang terbagi dalam 393 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Arab Saudi.
Widi juga menyampaikan pada hari ini sebanyak 19 kloter dengan jumlah jamaah calon haji sebanyak 7.485 orang akan diterbangkan ke Jeddah.
"Hari ini, Minggu 2 Juni 2024 terdapat 19 kelompok terbang dengan jumlah jemaah haji 7.485 orang akan diterbangkan ke Jeddah," ujarnya.
Widi merinci seluruh jamaah calon haji yang berangkat pada hari ini diberangkatkan melalui Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) sebanyak 880 calon haji (dua kloter), Embarkasi Solo (SOC) sebanyak 1.080 calon haji (tiga kloter), dan Embarkasi Medan (KNO) sebanyak 360 calon haji (satu kloter)
Kemudian Embarkasi Surabaya (SUB) sebanyak 1.113 calon haji (tiga kloter), Embarkasi Palembang (PLM) sebanyak 450 calon haji (satu kloter), Embarkasi Batam (BTH) sebanyak 350 calon haji (satu kloter), serta Embarkasi Makassar (UPG) sebanyak 900 calon haji (dua kloter).
Selanjutnya Embarkasi Balikpapan (BPN) sebanyak 324 calon haji (satu kloter), Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) sebanyak 880 calon haji (dua kloter), Embarkasi Aceh (BTJ) sebanyak 388 calon haji (satu kloter), Embarkasi Banjarmasin (BDJ) sebanyak 320 calon haji (satu kloter), serta Embarkasi Kertajati (KJT) sebanyak 440 calon haji (satu kloter).