Djokovic Kritik Penyelenggara Soal Jadwal Pertandingan French Open Sampai Dini Hari
Djokovic bertanding di French Open sampai pukul tiga pagi waktu Paris.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Novak Djokovic mengkritik ofisial Roland Garros setelah memenangi pertandingan babak ketiga French Open pada pukul 03.07 Ahad (2/6/2024) pagi waktu setempat.
Juara bertahan dan pemenang gelar Grand Slam 24 kali itu bangkit dari ketertinggalan dua set untuk mengalahkan Lorenzo Musetti 7-5, 6-7 (6/8), 2-6, 6-3, 6-0 dalam pertandingan yang baru dimulai sebelum pukul 22.45 Sabtu (1/6/2024) malam waktu Paris.
Laga Djokovic kontra Musetti tersebut terjadi menyusul keputusan penyelenggara untuk mengadakan pertandingan tambahan di dua lapangan utama dengan atap yang bisa ditutup untuk mengatasi kekacauan jadwal yang disebabkan oleh hujan di Paris.
"Saya tidak ingin terlibat dalam perdebatan ini. Saya pikir beberapa hal bisa ditangani secara berbeda," kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, Ahad.
Menurut dia, ada keindahan tertentu dalam memenangkan pertandingan pada pukul tiga pagi jika itu merupakan pertandingan terakhir turnamen. Namun hal ini tidak terjadi pada kasusnya.
Kemenangan Djokovic diraih setelah berlaga selama empat jam 29 menit. Petenis peringkat satu dunia berusia 37 tahun itu menyamai rekor Roger Federer dengan 369 kemenangan pertandingan Grand Slam.
"Secara fisik, saya benar-benar berusaha sekuat tenaga untuk memenangi pertandingan ini. Saat Anda melakukan reli lebih dari 20 pukulan, pada pukul dua pagi... Siapa yang bermain pada pukul dua pagi?" kata Djokovic.
"Kami memainkan beberapa pertandingan dalam hidup kami saat ini. Kondisinya sangat berat, sangat dingin. Anda tidak memiliki banyak poin bebas di balik servis Anda."
Djokovic sekarang harus memulihkan kondisi untuk menghadapi unggulan ke-27 asal Argentina Francisco Cerundolo pada babak 16 besar, Senin (3/6/2024) setelah menghindari tersingkir lebih awal di French Open.
Meskipun pertandingan terakhir berakhir hingga larut di Paris, Australian Open di Melbourne-lah yang memegang rekor Grand Slam paling larut. Pada 2008, Lleyton Hewitt dan Marcos Baghdatis memainkan pertandingan hingga pukul 04.34 pagi.
Pada US Open di New York, finis terakhir adalah pukul 02.50 pada 2022 ketika Carlos Alcaraz mengalahkan Jannik Sinner. Sementara Wimbledon memiliki peraturan jam malam dengan bentrokan 2012 antara Andy Murray dan Baghdatis berakhir pada pukul 23.02.