PLN Masih Belum Tahu Penyebab Listrik di Sumbar Mati Total
Padamnya listrik di Sumbar dimulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) masih mencari penyebab utama padamnya listrik secara total atau blackout yang menimpa sekitar 600 ribu pelanggan di wilayah tersebut. Padamnya listrik di Sumbar terjadi mulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB.
"Kejadiannya masih dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa (4/6/2024) pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau dan ini sedang dilakukan inspeksi," kata General Manager PLN UID Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Sumbar, Rabu (5/6/2024).
Eric menyebutkan terdapat sekitar 90 kilometer jalur yang disusuri secara detail atau terdiri dari 300 tower yang sedang dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti penyebab padamnya aliran listrik. Hingga Selasa (4/6/2024) malam, PLN sudah memeriksa 270 tower, namun belum berhasil menemukan penyebab utama.
Dari pemeriksaan yang dilakukan petugas di lapangan, PLN baru menemukan penyebab minor seperti tower yang berdekatan dengan pohon, jamperan yang terputus dan lainnya. Namun, hal itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama.
"Tadi malam itu tidak bisa kita tuntaskan seluruhnya karena terhalang visibilitas akibat kondisi yang gelap," kata dia.
PLN menargetkan pemulihan jaringan listrik sudah bisa dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB. Eric menyampaikan untuk memulai aliran listrik membutuhkan waktu yang cukup lama yakni antara 8 hingga 10 jam sejak kondisi padam.
Ia menambahkan PLN UID Sumbar mempunyai dua jalur transmisi masing-masing 150 kVA dan 275 kVA. Seharusnya, dengan ketersediaan tersebut mampu mencukupi kebutuhan pelanggan. Namun, karena adanya gangguan menyebabkan ratusan ribu masyarakat terdampak pemadaman listrik.
Sementara itu, salah seorang warga Tabing, Kota Padang, Sumbar, Andri Mardiansyah mengatakan listrik mulai padam pada Selasa (4/6/2024) sekitar pukul 22.00 WIB hingga Rabu pagi. "Sebagai pelanggan setia PLN, kami sangat berharap aliran listrik kembali pulih karena ini berdampak ke berbagai aktivitas," harap dia.
Berbeda dengan Sumbar, PT PLN berhasil memulihkan kelistrikan 100 persen di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang sebelumnya terdampak gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Lubuklinggau-Lahat, Sumatera. "Kini 100 persen listrik pelanggan di Pulau Bangka yang sebelumnya terdampak telah menyala kembali," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung, Munief Budiman di Pangkalpinang, Rabu.
Munief mengatakan, setelah terjadi gangguan pihaknya langsung gerak cepat melakukan kordinasi dan pemulihan dari sisi pembangkit, jaringan transmisi, hingga jaringan distribusi.
"Setelah terjadi gangguan kami langsung berupaya melakukan penormalan secara bertahap. Kami bersyukur hari ini sejak pukul 02.30 WIB dinihari kelistrikan Pulau Bangka telah menyala kembali 100 persen," ujarnya.
Pihaknya terus melakukan evaluasi agar kelistrikan di Pulau Bangka semakin andal. Bagi pelanggan yang membutuhkan informasi dan layanan PLN dapat dilakukan melalui aplikasi PLN Mobile.
Pada Selasa (4/6/2024) siang terjadi gangguan sambungan listrik di wilayah Sumatera Bagian Selatan, gangguan terjadi pada jalur transmisi antara Lahat-Lubuklinggau yang terputus, sehingga sistem Sumatera Bagian Selatan padam. Menyikapi kejadian ini PLN UIW Babel telah mengambil langkah cepat dan bertahap agar sistem di Pulau Bangka tetap terjaga.
PLN berupaya memaksimalkan kapasitas daya yang dimiliki agar tetap bisa memberikan pelayanan pasokan listrik ke pelanggan, dan secara bertahap mampu menyalakan listrik terutama kepada pelanggan prioritas, VVIP dan VIP, yang pada akhirnya pada Rabu dini hari berhasil memulihkan aliran di Pulau Bangka 100 persen.