Sejumlah Jamaah Haji dari Daerah Berikut ini Wafat
Jamaah haji juga ada yang berisiko tinggi.
REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Tak ada yang tahu kapan ajal akan tiba. Siapapun dia, termasuk jamaah haji, tak dapat menghindari kematian.
Jamaah haji atas nama Halimah Juri Abdul Latif (59) dengan nomor porsi 0400090995, Kloter BTH-13, asal Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Makkah, Jumat pukul 02.00 WAS.
"Kami baru saja dilaporkan ketua kloter BTH-13 salah seorang Calon Haji asal Kabupaten Bengkalis meninggal di RS King Faisal Makkah," kata Kepala Sektor 2 Makkah H. Syahruddin, seperti disampaikan Ana Humas Kemenag Riau di Pekanbaru, Jumat (7/6/2024).
Syahrudin mengatakan, pihaknya atas nama pribadi dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menyampaikan duka cita atas nama Halimah Juri Abdullah almaehum asal Kabupaten Bengkalis.
"Semoga almarhumah mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT, keluarga ditinggalkan tabah menghadapi cobaan ini," katanya.
Muliardi berpesan kepada JCH Provinsi Riau untuk selalau menjaga kesehatan terlebih lagi puncak haji semakin dekat. Jangan paksakan diri untuk beribadah sunnat sehingga mengorbankan kesehatan nanti di puncak haji fisik yang kuat sangat dibutuhkan.
Apalagi saat cuaca di Makkah cukup panas, karena itu selalu gunakan APD dan konsumsi air yang banyak jangan tunggu haus dan kepada petugas untuk selalu menjaga dan mengawasi aktifitas JCH.
Berdasarkan laporan ketua Kloter BTH–13 Harmi Yusri bahwa kondisi JCH Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hulu berada dalam keadaan sehat wal afiat.
"Saat ini jamaah BTH 13 melaksanakan ibadah rutin shalat lima waktu, jamaah lansia dikondisikan untuk shalat di mushalla hotel untuk menjaga stamina persiapan armusna. Untuk petugas senantiasa membezuk JCH ke kamar-kamar sekaligus memotivasi dan memberikan penjelasan pelaksanaan rangkaian ibadah di armusna," katanya.
Untuk pemondokan JCH BTH-13 terbagi dua yakni sebanyak 249 CH berada di hotel 213 dan 200 CH berada di Hotel 214 wilayah Syisash sector 2. Hingga hari ini sudah Enam orang jemaah haji Provinsi Riau meninggal di tanah suci mereka adalah Sunarti Binti Djoyokemis Nomor Porsi 0400093654 asal Kabupaten Siak, dimakamkan di Baqiyah Madinah, Sibus Bin Kanenduasin, Nomor Porsi 0400090069 asal Kabupaten Kampar.
Zaini Idris Bin Shalihin Nomor Porsi 0400090281 asal Kabupaten Indragiri Hilir, Supriyadi Achmad Suchemi nomor porsi 0400089364 asal Kabupaten Indragiri Hulu, Arsyad Pawellang Maketti (56) Nomor porsi 0400094497 asal Kabupaten Indragiri hilir. Halimah Juri Abdul Latif (59) Nomor Porsi 0400090995 asal Kabupaten Bengkalis, Jl. Tambak Rejo RT.06/04 Jangkang-Bantan.
Asal Makassar
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Makassar melaporkan perkembangan ibadah haji di Arab Saudi dan tanah air, di mana tercatat sudah lima orang calon haji yang wafat dalam menjalankan proses ibadah ibadah haji tersebut.
Sekretaris PPIH Embarkasi Makassar Ikbal Ismail di Makassar, Jumat, mengatakan, hingga saat ini sudah ada lima orang calon haji yang meninggal dunia.
"Hingga saat ini sudah lima orang meninggal dunia. Empat orang meninggal dunia di Arab Saudi dan satunya lagi saat akan diterbangkan ke Arab Saudi," ujarnya.
Adapun dari lima orang calon haji yang meninggal dunia itu dua dari Sulawesi Selatan (Sulsel) yakni Nurasiah Ladalle (51) dari kelompok terbang (kloter) 16 asal Kabupaten Soppeng. Nurasiah meninggal di pemondokan Arab Saudi karena mengalami serangan jantung (Acute myocardial infarction).
Yang kedua adalah Lissa Yoskar Karel (86) asal Kabupaten Barru dan berada di kloter 3. Ia meninggal dunia di RS Saudi karena nyeri dada atau jantung koroner (Angina pectoris).
Ketiga Miraji Baba Abu (68) yang tergabung di kloter 13 asal Kabupaten Kepulauan Morotai, Maluku Utara, yang meninggal dunia di RSAS Malik Fahd, Arab Saudi.
Jamaah haji keempat adalah Gustiari Pawae (52) yang tergabung di kloter 30 asal Kabupaten Maluku Tengah dan meninggal dunia di Saudi German Hospital karena gagal ginjal.
Kemudian jamaah haji asal Gorontalo, Jaleha Hanafi (71) di kloter 13 yang meninggal dunia di RS Prof. dr. H. Aloei Saboe.
PPIH Embarkasi Makassar saat ini telah memberangkatkan calon haji sebanyak 15.739 orang, termasuk tenaga medis yang menjadi pendamping di setiap kloter atau clustering.
PPIH Embarkasi Makassar masih menyisakan dua kloter terakhir yakni kloter 36 dan 37.
Risiko Tinggi
Lihat halaman berikutnya >>>
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Timur menyatakan sebanyak 30 calon haji asal daerah itu masuk kategori risiko tinggi dan 119 orang lanjut usia.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Aceh Timur Salamina di Aceh Timur, Jumat, mengatakan calon haji yang diberangkatkan pada tahun ini sebanyak 305 orang. Jamaah calon haji Kabupaten Aceh Timur tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 10 Embarkasi Banda Aceh.
"Sebanyak 30 calon haji Kabupaten Aceh Timur masuk risiko tinggi atau risti. Selain risiko tinggi, sebanyak 119 orang di antaranya calon haji lanjut usia atau lansia," kata Salamina menyebutkan.
Dia menyebutkan calon haji Kabupaten Aceh Timur termuda atas nama Sarah Dara Fhonna binti Nasrudin berusia 19 tahun, asal Ketapang Mameh, Idi Rayeuk. Sedangkan calon haji tertua atas nama Saudah Gapi binti M Saleh asal Paya Dua, Peudawa, berusia 91 tahun.
"Jamaah calon haji Kabupaten Aceh Timur diterbangkan melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blangbintang, Kabupaten Aceh Besar menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi pada Sabtu (8/6) pukul 06.05 WIB.
Sementara itu, Penjabat Bupati Aceh Timur Mahyuddin mengimbau jamaah calon haji asal daerah itu menjaga kesehatan serta pola makan sehat serta banyak minum air putih guna mencegah dehidrasi, sehingga tidak menghambat aktivitas selama berada di tanah suci.
"Jaga kesehatan agar senantiasa sehat dan khusyuk dalam menjalankan ibadah haji dan semoga menjadi haji mabrur serta selamat kembali ke daerah masing-masing," kata Mahyuddin.