Ribuan Warga Jabar Gelar Aksi Bela Palestina, Aher: Kampus Sepakat Mengutuk Israel
KH Athian Ali mengatakan aksi ini tidak akan pernah berhenti sampai disini
REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG------Ribuan warga yang tergabung dalam Koalisi Jawa Barat (Jabar) Selamatkan Palestina menggelar aksi unjuk rasa bertajuk 'Jabar Melawan Zionis'. Demo ini berlangsung di depan Gedung DPRD Jabar, Kota Bandung, Sabtu (8/6/2024).
Aksi yang mulai digelar sejak 06.00 hingga 12.00 WIB tersebut, melibatkan ribuan massa dari berbagai komunitas muslim serta para tokoh dan ulama Jawa Barat.
Hadir para tokoh yang bergantian berorasi dalam aksi tersebut. Di antaranya KH Athian Ali, Mantan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher), Ketua IKADI Jabar Ust Arif Ramdani, Anggota DPR RI Hj Netty Prastiyani, Anggota DPRD Jabar Siti muntamah (Umi Oded), dan Diah Nurwitasari , LDNU, Persis Jabar, Al Irsyad Islamiyah, PUI, dan lainnya.
Pantauan Republika, massa aksi terlihat tertib dan kompak membawa bendera Palestina dan bendera Merah Putih dengan berbagai ukuran. Selain itu, mereka juga tampak mengenakan syal bernuansa bendera Palestina di leher. Untuk memeriahkan susasana aksi ini diselingi dengan tampilan hiburan dari Shoutul Harakah dan YOWMUSIC.
KH Athian Ali mengatakan aksi ini tidak akan pernah berhenti sampai disini. Karena, umat islam harus memperjuangkan sampai titik darah penghabisan . ‘’Kita boikot produk –Produk Israel untuk melemahkan mereka,’’ kata Athian.
Sementara menurut Ust Aher mantan Gubernur Jabar dua periode hingga 2018, kampus-kampus di New york sepakat mengutuk kekejian Israel. Sehingga, umat islam yang berada di Jabar sudah selayaknya membantu kemerdekaan Palestina. ‘’Kita tak pernah lupa bahwa Palestina dahulu mengakui kemerdekaan Indonesia secara de facto sebelum proklamasi 1945," kata Aher.
Ketua Koalisi Jawa Barat (Jabar) Selamatkan Palestina Ustadz Ardiansyah Ashri Husein mengatakan, aksi ini diikuti sekitar 30.000 masyarakat Jabar dari berbagai daerah dan golongan. "Alhamdulillah dalam aksi ini kita bisa berkumpul dari mulai para santri, para mahasiswa, para ibu-ibu majelis taklim, para budayawan, bikers dan Ormas Islam," katanya.
Ardiansyah mengatakan, aksi unjuk rasa ini sebagai bentuk dukungan terhadap warga Palestina atas kekejaman Israel yang sampai detik ini semakin sadis dan brutal sehingga mengakibatkan banyak korban dari mulai anak anak maupun wanita.