Presiden Toyota Industries Meminta Maaf Atas Penyimpangan Pengujian Mesin

Pemegang saham mempertanyakan langkah-langkah untuk mencegah kesalahan serupa.

Reuters
Seorang pria berjalan melewati logo Toyota di Tokyo Motor Show, di Tokyo, Jepang 24 Oktober 2019. Presiden Toyota Industries Corp Koichi Ito meminta maaf kepada pemegang saham pada Selasa (11/6/2024).
Red: Firkah fansuri

REPUBLIKA.CO.ID,TAKAHAMA, AICHI--Presiden Toyota Industries Corp Koichi Ito meminta maaf kepada pemegang saham pada Selasa (11/6/2024) atas penyimpangan dalam pengujian mesin yang terjadi beberapa bulan lalu.

Baca Juga


“Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan besar yang ditimbulkan kepada pemegang saham dan banyak pemangku kepentingan lainnya,” kata Ito pada rapat umum pemegang saham di Takahama, Prefektur Aichi.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk tidak mengulangi kesalahan seperti itu,” katanya.

Sementara itu, seorang pemegang saham mempertanyakan efektivitas langkah-langkah "token" untuk mencegah kesalahan serupa.

Toyota Motor pada akhir Januari 2024 mengatakan akan menangguhkan pengiriman beberapa model termasuk kendaraan serba guna Innova dan SUV Fortuner setelah menemukan penyimpangan dalam uji sertifikasi untuk mesin diesel yang dikembangkan oleh afiliasi Toyota Industries.

Sebuah komite investigasi khusus menemukan kejanggalan selama pengujian keluaran tenaga kuda untuk sertifikasi tiga model mesin diesel. Sepuluh model menggunakan mesin yang terkena dampak secara global, kata Toyota, termasuk van Hiace, truk Hilux dan SUV Land Cruiser 300, dan SUV LX500D bermerek Lexus.

Sementara dalam rapat tersebut pemegang saham lainnya menyuarakan keprihatinan atas usulan bantuan untuk upaya pencegahan dari Toyota Motor Corp yang baru diketahui terlibat dalam kecurangan data kendaraan untuk mendapatkan persetujuan jenis kendaraan yang diperlukan dalam produksi massal.

Pada pertemuan tersebut, usulan pencalonan tujuh anggota dewan, termasuk pengangkatan kembali Ito, disetujui.

sumber : nippon.com
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler