Liga Muslim Dunia Serukan Dialog Antar-peradaban Diajarkan di Sekolah
Seruan ini ditujukan Liga Muslim Dunia kepada negara-negara anggota PBB.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH -- Liga Muslim Dunia atau Rabithah Alam Islami mengimbau negara-negara anggota PBB, khususnya yang mayoritas Muslim, agar lebih masif menyerukan dialog antarperadaban. Hal itu disampaikan sekretaris jenderal lembaga itu, Dr Syekh Muhammad bin Abdulkarim al-Issa. Pihaknya juga mendorong agar promosi inisiatif perdamaian peradaban timur dan barat diajarkan di sekolah-sekolah.
"Seruan agar PBB dan negara-negara anggota mempromosikan inisiatif ini dalam buku-buku pelajaran negara-negara anggota," kata Abdulkarim al-Issa di Gedung LMD, Makkah, Arab Saudi, Kamis (13/6/2024).
Sebelumnya, Liga Muslim Dunia telah meluncurkan inisiatif bertajuk "Membangun Jembatan Pemahaman dan Perdamaian Peradaban Timur dan Barat." Program itu dicanangkan di Markas Besar PBB, New York, Amerika Serikat, baru-baru ini.
Menurut al-Issa, inisiatif perdamaian antarperadaban itu akan mampu mendorong pemahaman melalui dialog-dialog. Dengan demikian, gesekan yang berpotensi muncul bisa dihindarkan.
"Inisiatif yang diprakarsai dan berasal dari Liga Muslim Dunia ini untuk memberikan pesan kepada dunia mengenai seruan dialog dan perdamaian di antara berbagai peradaban," kata dia.
Agar efektif diterapkan untuk merawat perdamaian di dunia, ia berharap, inisiatif tersebut mulai diperkenalkan kepada para pelajar. Harapannya, pemerintah tiap negara anggota PBB dapat mengikuti langkah tersebut.
"Sekali lagi harus memasukkan banyak buku pelajaran di sekolah-sekolah yang di dalamnya terdapat inisiatif ini," kata dia.
Al-Issa menilai, inisiatif perdamaian antar-peradaban juga relevan untuk mengurai persoalan konflik masa kini, seperti yang terjadi di Palestina. "Bagi saudara-saudara kita di Palestina, inisiatif ini penting dan sejalan dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan oleh Kerajaan Arab Saudi dalam aspek kemanusiaan, yang berjalan beriringan," kata dia.