Hadapi Slovenia, Pelatih Serbia tak Mau Ulangi Kesalahan Saat Lawan Inggris

Serbia wajib menang atas Slovenia untuk menjaga oeluang ke babak 16 besar Euro.

AP Photo/Martin Meissner
Para pemain Serbia (Ilustrasi).
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Serbia Dragan Stojkovic menegaskan tak akan mengulangi kesalahan yang mereka lakukan pada laga pertama, dengan menunjukkan rasa hormat berlebihan kepada Inggris sehingga kalah 0-1. Stojkovic berjanji timnya tak akan lagi bersikap seperti itu saat Serbia ditantang Slovenia dalam pertandingan kedua Grup C Euro 2024 di Allianz Arena, Munchen, Kamis (20/6/2024) pukul 20.00 WIB.

Baca Juga


Inggris mendominasi babak pertama sampai memimpin lewat gol sundulan yang dibuat Jude Bellingham pada menit ke-13. Namun Serbia bangkit setelah jeda, memaksa Inggris bertahan rapat untuk menjaga keunggulan. Serbia tak beruntung gagal memaksimalkan peluang mencetak gol ke gawang Inggris.

"Melawan Inggris kami bermain dengan terlalu menghormati mereka, seolah mereka datang dari planet lain,” kata sang pelatih seperti dikutip AFP. "Seharusnya tidak seperti itu. Kami bermain lebih baik pada babak kedua dan begitulah cara kami bermain melawan Slovenia nanti."

Hasil imbang 1-1 antara Denmark dan Slovenia dalam pertandingan sebelumnya di Grup C membuat Serbia dituntut menang atas Slovenia agar menjaga peluang lolos fase gugur.

Kekalahan melawan Slovenia menjadi kemunduran besar bagi Serbia dalam Piala Eropa pertamanya sebagai negara tersendiri usai bubarnya Yugoslavia. Sementara hasil imbang membuka peluang lolos sebagai salah satu dari empat tim peringkat ketiga terbaik yang berhak melaju ke 16 besar.

"Kami akan melakukan segala yang kami bisa lakukan untuk menang melawan Slovenia. Kami harus menang, kami harus memenangkan setiap pertandingan. Setelah itu tim Viking datang dari utara, Denmark, kami juga harus mengalahkan mereka," kata Stojkovic.

Saat melawan Inggris striker Aleksandar Mitrovic gagal mencetak gol pembuka. Kali ini dia meminta timnya menyerang.

“Besok saya ingin berdiri sedekat mungkin dengan gawang,” kata penyerang Al Hilal itu.

"Semuanya bisa berubah sangat cepat dalam sepak bola, namun jika Anda menanyai saya, jawab saya adalah saya ingin menyerang sebanyak yang kami bisa, saya ingin menguasai bola selama 90 menit dan terus menyerang."

Serbia dan Slovenia sebelumnya merupakan bagian dari Yugoslavia. Setelah terpecah, kedua negara masing-masing berusaha meneruskan kejayaan Yugoslavia di sepak bola. Serbia lebih dominan, tapi belakangan Slovenia terus menunjukkan perkembangan,

 

Pertandingan ini...

Pertandingan ini menjanjikan atraksi menarik yang tak cuma adu fisik, teknik dan semangat bertempur, tapi juga berkaitan dengan nasionalisme. Memang, Slovenia tak melalui fase perang dengan Serbia saat melepaskan diri dari Yugoslavia, tak seperti Bosnia dan Kroasia, tapi tekad menunjukkan jati diri sebagai negara merdeka terpatri di dada para pemainnya.

Yang paling utama tentunya hasil akhir. Slovenia, terutama Serbia, butuh kemenangan untuk membuka jalan ke babak 16 besar. Bagi Serbia, kekalahan akan membuat mereka angkat kaki dari turnamen ini tanpa merasakan atmosfer fase gugur, sedangkan bagi Slovenia kekalahan akan mempersulit langkah ke fase gugur karena pada laga terakhir mereka harus menghadapi Inggris yang adalah salah satu favorit juara Euro 2024.

Adu fighting spirit

Dalam pertandingan pertama mereka di Euro 2024, kedua tim sama-sama tertinggal gol pada babak pertama. Jika Slovenia tertinggal gara-gara gol Christian Eriksen, maka Serbia tertinggal akibat gol Jude Bellingham.

Namun kedua tim tak pernah menyerah untuk menciptakan peluang agar bisa menyamakan kedudukan. Akibatnya, baik Denmark maupun Inggris yang menjadi lawan-lawan mereka, berada di bawah tekanan.

Namun tekanan kedua tim menciptakan hasil yang berbeda. Slovenia akhirnya bisa menyamakan kedudukan berkat gol Erik Janza, sedangkan usaha Serbia tak mampu menemukan kelemahan lini belakang Inggris.

Yang pasti, laga melawan Denmark dan Inggris itu menjadi bukti bahwa baik Serbia maupun Slovenia akan semakin spartan bertarung begitu tertinggal dari lawan.

Untuk itu, akan menarik jika kedua tim yang memiliki semangat bertarung tinggi, satu sama lain tertinggal lebih dulu dalam laga di Allinz Arena itu.

Uniknya, dalam enam dari delapan pertemuan Serbia dan Slovenia terdahulu dalam berbagai kompetisi, kedua tim mengakhiri pertandingan dengan imbang. Sisanya, dalam dua pertandingan, kedua tim saling mengalahkan, termasuk dua tahun lalu ketika Serbia menang 4-1.

Catatan itu dapat menguatkan pandangan bahwa laga kedua mereka di Grup C ini akan berakhir seri. Meski begitu, komputer-super Opta memfavoritkan Serbia yang diprediksi lolos ke 16 besar dengan kemungkinan 55 persen.

Pola yang sama

Pelatih Matjaz Kek kemungkinan besar tidak mengubah baik formasi bermain Slovenia maupun komposisi sebelas pemain pertamanya dari skuad yang menahan seri Denmark 1-1. Kek tetap memasang Andraz Sporar dan Benjamin Sesko sebagai ujung tombak kembar Slovenia dalam skema 4-4-2.

 

Formasi itu...

Formasi itu meniscayakan hadirnya dua pemain sayap yang aktif ke depan dan melebar yang kadang melewati dua ujung tombak tim.

Peran itu masih akan dimainkan oleh Petar Stojanovic di sayap kanan dan Jan Mlakar di kiri, sedangkan Adam Genzda Cerin dan Timi Max Elsnik beroperasi di poros permainan.

Duet bek tengah Vanja Drkusic dan Jaka Bijol tetap menjadi pelindung utama kiper Jan Oblak, sedangkan Zan Karnicnik dan Erik Janza bermanuver di kedua sisi pertahanan sekaligus mengawali serangan dari sayap.

Lawannya, Serbia, juga mungkin mempertahankan formasi sama dengan skuad yang menyerah 0-1 kepada Inggris. Waktu itu, walau kalah, Serbia bisa mengimbangi Three Lions yang bertabur bintang.

Pelatih Dragan Stojkovic mungkin hanya melakukan satu perubahan di sektor tengah Serbia, yakni mengganti Filip Kostic dengan Filip Mladenovic. Kostic mengalami cedera lutut saat pertandingan melawan Inggris pada Minggu pekan lalu.

Mladenovic akan berdiri paralel dengan duet gelandang tengah, Nemanja Gudelj dan Sasa Lukic, sedangkan Andrija Zivkovic berada di sisi lapangan yang berseberangan dengan Mladenovic.

Stojkovic akan menugaskan kembali Strahinja Pavlovic, Nikola Milenkovic dan Milos Veljkovic sebagai trio bek tengah yang menjaga sepertiga pertama lapangan Serbia dan sekaligus melindungi kiper Predrag Rajkovic dari sentuhan pemain Slovenia.

Sepertiga terakhir permainan Serbia juga akan kembali diisi tiga pemain yang membentuk trisula serangan. Di sini, Aleksandar Mitrovic menjadi penyerang tengah yang diapit Vanja Milankovic-Savic dan Dusan Vlahovic di kedua sayap serangan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler