Ditanya Soal Peluang Maju di Pilgub DKI Jakarta, Pj Heru: Hari Esok Penuh Misteri
Heru mengaku belum ada partai yang mendekatinya untuk Pilkada DKI.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjadi salah satu nama yang masuk dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Nama Heru juga ditawarkan oleh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta untuk mendampingi Anies Baswedan.
Namun, hingga kini Heru masih belum memberikan kepastian langkah yang akan ditempuh ke depannya. Apalagi, saat ini statusnya masih sebagai aparatur sipil negara (ASN).
"Ya, saya ASN. Kedua tentunya mekanisme administratifnya cukup panjang ya. Berikutnya, kandidat yang lain lebih bagus dari saya," kata dia kepada wartawan, Selasa (25/6/2024).
Namun, ia tak menjawab tegas apabila ada partai politik yang akan mengusung dirinya. Ia hanya menjawab pertanyaan wartawan sambil berseloroh. "Hari esok penuh misteri, biar alam semesta yang menjawab," kata dia.
Heru mengungkapkan, hingga saat ini belum ada partai yang mendekatinya untuk maju dalam Pilgub DKI Jakarta. Ia menambahkan, saat ini kandidat yang muncul sudah cukup banyak dan menarik.
"Tentunya dipikirkan ke depan, apa namanya, saya kan background saya birokrat ASN. Kita lihat ke depan, kandidat lain sudah bagus," kata dia.
Sementara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman untuk maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta. Namun, keputusan itu tak langsung mendapatkan restu dari partai lainnya, salah satunya Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DKI Jakarta.
Ketua DPW PKB DKI Jakarta Hasbiallah Ilyas mengatakan, partainya memiliki keyakinan teguh untuk mengusung Anies sebagai cagub DKI Jakarta 2024. Bahkan, apabila calon wakil gubernur (cawagub) yang diusung bukan berasal dari partainya.
"Kami istiqomah usung Anies," kata dia melalui keterangannya, Rabu (26/6/2024).
Ihwal adanya opsi untuk memasangkan Anies dengan Sohibul dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Hasbiallah mengatakan, hal itu merupakan hak partai politik. Namun, tentunya opsi itu akan dikomunikasikan lebih lanjut.
“Iya silakan saja PKS usulkan. Itu, hak PKS. Nanti kami akan rembuk bareng," ujar dia.
Ia menambahkan, partainya juga akan membangun komunikasi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam mengusung Anies. Pasalnya, pihaknya juga memiliki opsi untuk menyandingkan Anies dengan Prasetyo Edi Marsudi, yang merupakan Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta dari PDIP.
Tak hanya itu, DPW PKB juga memiliki opsi memasangkan Anies dengan Kaesang Pangarep, yang adalah Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Bahkan, ada peluang Anies dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
"Soal cawagub, kami juga akan komunikasi dengan PDIP. Bisa Anies-Prasetyo Edi Marsudi Ketua DPRD DKI Jakarta, Kaesang Pangarep, dan Pj Heru Budi Hartono,” kata Hasbiallah.