Politikus Senior Golkar: Kita Berstrategi, Bukan Menjegal Anies

Idrus Marham menegaskan hubungan Prabowo dengan PKS cukup baik.

Republika/Nawir Arsyad Akbar
Senior Partai Golkar, Idrus Marham
Rep: Bayu Adji P  Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah memutuskan untuk mengusung pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Baca Juga


Padahal, beberapa waktu lalu PKS mengeklaim mendapatkan tawaran dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta, dengan jaminan mendapatkan jatah calon wakil gubernur (cawagub). Beredar isu bahwa tawaran terhadap PKS adalah upaya untuk menjegal Anies mendapat perahu ke Pilgub. 

Dewan Pembina Bappilu Partai Golongan Karya Idrus Marham mengakui ada beberapa nama yang berpeluang mendampingi Ridwan Kamil apabila nantinya diusung di Pilgub DKI Jakarta. Komunikasi politik juga dilakukan dengan berbagai partai politik, termasuk PKS.

"Sebenarnya karena kita bicara tentang KIM, lebih khusus lagi dengan Prabowo, ya hubungan antara Prabowo dengan PKS tahun 2014, kebetulan saya ketua koalisinya itu, kita sangat dekat," kata dia di Jakarta, Rabu (26/6/2024).

Karena itu, Partai Golkar maupun KIM tidak pernah ada masalah dengan PKS. Artinya, komunikasi politik dengan PKS juga disebut wajar untuk dilakukan, termasuk untuk Pilgub DKI Jakarta. 

Namun, komunikasi politik itu dianggap sejumlah pihak sebagai upaya dari KIM untuk menjegal Anies di Pilgub DKI Jakarta.

"Meskipun pada waktu itu kalau kita lakukan komunikasi politik tiba-tiba muncul suatu respons lagi, wah KIM ini gak benar nih ingin menjegal Anies. Saya katakan ndak ada sama sekali," ujar Idrus.

 

Bayu Adji P 

Ia menilai, hal yang penting dalam dunia politik itu adalah adu strategi. Menurut dia, komunikasi yang dilakukan dengan PKS juga merupakan bagian dari strategi. 

Ia menambahkan, faktanya saat ini PKS telah menentukan untuk mengusung Anies-Sohibul dalam Pilgub DKI Jakarta. "Jadi kita hadapi saja. Kata Gus Dur gitu aja kok repot," ujar dia.

Dewan Pimpinan Tingkat Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan mengusung pasangan Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta tahun 2024.

"Maka Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS pada rapatnya di hari Kamis, 20 Juni 2024 telah memutuskan mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon gubernur dan Bapak Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta tahun 2024," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu saat pembukaan Sekolah Kepemimpinan Partai DPP PKS, Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan struktur DPW PKS DKI Jakarta sebelumnya telah mengusulkan beberapa nama bakal calon gubernur DKI Jakarta ke DPP PKS, termasuk di antaranya Anies Rasyid Baswedan dan Mohamad Sohibul Iman.

Dia menyebut nama-nama yang ada kemudian dibahas dalam Rapat Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) dengan mempertimbangkan calon yang memiliki rekam jejak pengalaman kepemimpinan di eksekutif maupun legislatif, memiliki kredibilitas dan kapasitas, serta peluang menangnya besar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler