Kuasa Hukum Pegi Setiawan Kecewa ke Ahli dari Tim Polda Jabar, Ini Penyebabnya

Kuasa hukum menyebut tidak dilakukan pemanggilan terhadap Pegi Setiawan

Edi Yusuf
Sidang praperadilan Pegi Setiawan masih digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LRE Martadinata, Kota Bandung, Kamis (4/7/2024). Sidang praperadilan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky kali ini, tim kuasa hukum Polda Jabar, selaku termohon praperadilan menghadirkan saksi ahli pidana dari Universitas Pancasila Jakarta yaitu Agus Surono.
Rep: Muhammad Fauzi Ridwan Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG----Kuasa hukum Pegi Setiawan mengaku kecewa terhadap kehadiran saksi ahli Prof Agus Surono pada sidang praperadilan di Pengadilan Negeri Bandung, Kamis (4/7/2024). Mereka menilai terdapat pernyataan ahli yang membingungkan dan seolah-olah menolak pernyataan sebelumnya.

Baca Juga


Sugianti Iriani kuasa hukum Pegi Setiawan mengatakan ahli sempat menyatakan dalam keadaan mendesak atau pelaku kejahatan tertangkap tangan tidak memerlukan pemanggilan terhadap terduga pelaku. Namun, jika terdapat laporan maka harus dilakukan pemanggilan terhadap terduga pelaku.

"Saya catat seperti tadi dia bilang kan kalau keadaan mendesak atau tertangkap tangan, tidak perlu ada pemanggilan terhadap si terduga atau yang akan ditetapkan sebagai tersangka. Tapi jika ada laporan, itu harus dilakukan pemanggilan," ujar Sugianti seusai persidangan, Kamis (4/7/2024).

Namun, kata dia, dalam perkara Pegi Setiawan tidak dilakukan pemanggilan terhadap kliennya. Padahal terdapat laporan polisi yang dilakukan Iptu Rudiana ayah almarhum Eky. "Dalam perkara ini (Pegi Setiawan) itu (pemanggilan) tidak dilakukan, karena kan ada laporan Rudiana (Ayah Eky), tapi tidak dilakukan pemanggilan terhadap klien saya (Pegi Setiawan)," katanya.

Ia pun menanyakan terkait itu kepada ahli. Namun, ahli menyebut bahwa dirinya tidak mengatakan hal tersebut. "Makanya apakah menurut ahli itu penetapan tersangkanya sah atau tidak?’ tapi ahli malah mengatakan ‘saya tidak mengatakan itu’, saya mencatatnya loh gitu," kata dia.

Ia mengaku kecewa terhadap ahli. Apalagi ahli sering menyebut tiap ditanya sudah menjawab pertanyaan.

"Makanya kita kecewa, semua yang dia katakan itu saya catat. Tapi dia selalu mengatakan ‘itu sudah dijawab, itu sudah dijawab’, kalau seperti itu kan bukan ahli, kalau ahli itu ya jawab saja, karena kita pun mendapatkan ilmu dari jawaban dia," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler