Iran Beri Peringatan Keras ke Israel: Jangan Sembrono Serang Lebanon

Iran akan mendukung dan melindung Lebanon dari rezin Zionis.

EPA-EFE/ATEF SAFADI
Tank dan arteleri Israel di perbatasan dengan Lebanon.
Red: Teguh Firmansyah

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Iran tidak akan ragu untuk melindungi rakyat Lebanon jika terjadi perilaku sembrono dari Israel. Demikian disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Naser Kanaani pada Senin (8/7).


"Iran memandang tugasnya adalah mendukung Lebanon, keamanannya, pemerintahnya, rakyatnya dan perlawanannya… serta tidak akan ragu untuk melindungi rakyat Lebanon… Tentu saja, rezim Zionis harus memahami bahwa setiap tindakan sembrono di wilayah tersebut, terutama yang berkaitan dengan Lebanon, akan ada konsekuensinya,” kata Kanaani seperti dikutip oleh stasiun televisi Iran SNN.

Ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon meningkat setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober. Tentara Israel dan pejuang Hizbullah hampir setiap hari saling baku tembak lintas perbatasan.

Tentara Israel mengatakan pada Juni bahwa mereka telah menyetujui rencana serangan terhadap Lebanon. Sementara kepala urusan luar negeri Israel, Israel Katz mengatakan bahwa Israel dapat melancarkan perang habis-habisan terhadap tetangganya.

Sementara itu, Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan para pejuang di kelompoknya akan menyerang Israel utara jika konfrontasi berlangsung semakin intensif.

Ketegangan di perbatasan

Kelompok Hizbullah pada Senin menyatakan mereka melakukan lebih banyak serangan pada pangkalan tentara Israel sebagai balasan atas serangan zionis itu di desa-desa di Lebanon selatan.

 

Dalam pernyataannya, kelompok tersebut mengatakan petempur mereka menyerang permukiman HaGoshrim di wilayah Galilee utara dengan rentetan roket Katyusha dan juga menyerang sebuah gedung di permukiman Metula yang digunakan Israel.

Kelompok itu juga mengatakan menyerang pos militer Al-Raheb dan barak Zibdin di di wilayah Peternakan Shebaa Lebanon yang diduduki dengan rudal.

Sementara itu tentara Israel belum menanggapi pernyataan Hizbullah, namun media siaran Israel KAN mengatakan Israel mendeteksi peluncuran 10 roket menuju permukiman utara Kiryat Shmona.

Sebanyak 362 petempur Hizbullah gugur sejak pecahnya pertempuran dengan pasukan Israel pada 8 Oktober tahun lalu. Demikian menurut data Anadolu.

Ketegangan meningkat di sepanjang perbatasan Lebanon dengan di tengah serangan lintas perbatasan antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv terus melancarkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 38.200 orang sejak pecahnya perang Israel-Hamas pada 7 Oktober.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler