Ulasan Film Doraemon: Nobita's Earth Symphony, Penuh Warna dan Bangkitkan Imajinasi

Petualangan bermula dari Nobita yang kesulitan memainkan alat musik suling.

Dok. Fujiko-Pro
Poster film animasi Doraemon: Nobitas Earth Symphony.
Rep: Mgrol152 Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film animasi Doraemon the Movie: Nobita’s Earth Symphony akan tayang di bioskop Indonesia mulai 17 Juli 2024. Film ini diproduksi Fujiko-Pro dan diproduseri Yogi Shoko, Sasaki Reiko, Shirakura Yukiko, Kimura Subaru, dan Seki Tomokazu.

Baca Juga


Sinema berdurasi 114 menit ini menceritakan petualangan Doraemon dan Nobita bersama teman-temannya, Shizuka, Giant, dan Suneo. Petualangan ini bermula dari Nobita yang kesulitan memainkan alat musik suling pada mata pelajaran di sekolahnya. Kesulitannya dalam bermain suling membuat Nobita benci dengan pelajaran musik, sehingga ia mencuri buku ajaib pengabul permintaan milik Doraemon dan menulis bahwa ia tidak ingin ada musik di dunia ini.

Lantas, buku ajaib tersebut mengabulkan permintaan Nobita. Ternyata, dengan tidak adanya musik di dunia dapat menyebabkan musibah besar. Ada sebuah makhluk spora misterius yang jahat berencana ingin menghilangkan musik dari bumi.

Kemudian, Nobita, Doraemon, dan teman-temannya bertemu dengan gadis bernama Mikka dan Chapeck. Mereka adalah makhluk dari planet lain yang menyukai musik dan ingin menyelamatkannya. Mikka dan Chapeck mengajak Nobita dan kawan-kawan untuk mengunjungi Aula Musik di planet mereka yang energinya hampir habis karena kekurangan alunan musik. Nobita, Doraemon, Shizuka, Giant, dan Suneo membantu mengisi energi Aula Musik dengan memainkan instrumen-instrumen masing-masing.

Spora jahat tersebut hanya bisa dimusnahkan dengan alunan musik. Maka itu, Nobita dan teman-temannya belajar menggunakan alat musik untuk mengalahkan spora dan mengembalikan musik di bumi.

Karya terbaru Fujiko F Fujio ini mendapatkan rating 6,8/10 pada laman IMDb. Alur dan plot menarik dalam film ini memberi kejutan bagi penonton untuk terus tertarik dan memiliki rasa penasaran yang tinggi terhadap ending dari film tersebut. Selain itu, film Doraemon the Movie: Nobita’s Earth Symphony memiliki visual yang memukau dan grafis yang memanjakan mata, sehingga membangkitkan imajinasi para penonton.

Terasa hidup dan penuh warna, menciptakan Doraemon the Movie: Nobita’s Earth Symphony sebagai dunia yang imajinatif, nyata, dan terasa ajaib. Plot cerita, animasi canggih, serta pesan positif dalam film ini menyuguhkan pengalaman berkesan bagi penontonnya, terutama anak-anak. Keberanian dan persahabatan pada karakter-karakternya dapat memberikan pesan moral serta contoh yang inspiratif bagi anak-anak. Film terbaru Doraemon layak diacungkan jempol dan menjadi tontonan di pertengahan tahun ini.

Apakah Nobita, Doraemon, dan teman-temannya berhasil mengembalikan musik dan menyelamatkan bumi? Tertarik untuk menonton Doraemon the Movie: Nobita’s Earth Symphony? Saksikan dunia magis Doraemon di bioskop kesayanganmu tanggal 17 Juli nanti!

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler