Usai Israel Bombardir Kota Gaza, Jenazah Syuhada Bergelimpangan
Bombardir Israel ke Kota Gaza tinggalkan puluhan jenazah.
REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Tim penyelamat dan ambulans menemukan puluhan jenazah korban dari puing-puing bangunan yang hancur dibombardir Israel di Kota Gaza. Puluhan jenazah ditemukan di Tal al-Sultan dan Shujaiya di bagian timur Kota Gaza,
Banyak yang dikhawatirkan terjebak di bawah puing-puing. Kantor berita WAFA mengutip sumber-sumber lokal melaporkan bahwa serangan udara dan operasi darat Israel telah menghancurkan lebih dari 85 persen bangunan tempat tinggal di Shujaiya, menjadikan daerah tersebut tidak dapat dihuni dan mirip dengan gurun yang hancur. Sebuah klinik medis yang melayani lebih dari 60.000 warga juga hancur, sehingga memperburuk krisis kemanusiaan.
Penarikan pasukan Israel menunjukkan tingkat kehancuran yang luar biasa, sehingga membuat lingkungan tersebut menjadi puing-puing. Seluruh blok pemukiman telah diratakan, jalan-jalan dilenyapkan, dan infrastruktur penting di seluruh wilayah tersebut menjadi sasaran.
Saksi mata dari lingkungan tersebut menceritakan kisah mengerikan tentang pasukan Israel yang menembaki warga sipil ketika mereka berusaha untuk mengungsi, meskipun terdapat jalur keluar yang telah ditentukan.
kan Israel secara bersamaan menyerbu lingkungan barat Kota Gaza, mengeluarkan perintah evakuasi bagi penduduk setempat untuk mengungsi ke Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah.
Dalam insiden terkait, setidaknya lima warga sipil syahid dan lainnya terluka malam ini dalam serangan udara Israel terhadap sebuah rumah di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah. Para syuhada dan korban luka dilarikan ke Rumah Sakit Al-Awda dan Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa.
Selain itu, tiga warga sipil syahid dalam serangan udara Israel yang menargetkan Jalan Rashid di sebelah barat kamp Nuseirat. Sementara itu, seorang warga sipil lainnya tewas dan beberapa lainnya terluka akibat penembakan Israel di lingkungan Tel al-Sultan di sebelah barat Rafah di Gaza selatan.
Tim penyelamat dan pertahanan sipil juga menemukan jenazah sekitar 60 warga Palestina dari lingkungan Tal al-Hawa di Kota Gaza. Mereka syahid secara tragis dalam serangan militer Israel baru-baru ini di wilayah tersebut.
Pasukan Israel kemarin menarik diri dari Tal al-Hawa dan wilayah barat Kota Gaza setelah serangan selama seminggu, sehingga memungkinkan akses tanggap darurat ke wilayah tersebut dini hari kemarin.
Sumber medis di Rumah Sakit Ahli Arab di Kota Gaza melaporkan bahwa 56 jenazah diambil dari Tel al-Hawa dan Kawasan Industri di kota tersebut pada pukul 10 pagi waktu setempat. Selain itu, tim darurat mengeluarkan lima jenazah dari dalam Rumah Sakit Teman Pasien di bagian barat Kota Gaza.
Saksi mata menyampaikan pemandangan mengerikan dari puluhan jenazah berserakan di tanah dan terkubur di bawah reruntuhan rumah yang hancur di Tel al-Hawa dan Kawasan Industri. Kerusakan parah pada infrastruktur diperburuk oleh pasukan Israel yang membakar beberapa rumah sebelum mereka mundur.
Sedangkan dalam serangan terbaru kemarin, setidaknya delapan orang syahid di kota Rafah di Gaza selatan, dan jenazahnya dipindahkan ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, menurut koresponden Aljazirah Hani Mahmoud di Deir el-Balah.
Syuhada termasuk seorang wanita dan dua putranya di Rafah dan seorang pria serta putranya di lingkungan Tal as-Sultan di pinggiran barat kota. Setidaknya empat orang lagi syahid di kamp pengungsi Nuseirat, Gaza tengah.
Di selatan, katanya, setidaknya dua orang terluka parah di tenggara Khan Younis akibat serangan quadcopter Israel.
Mahmoud mengatakan ada laporan penembakan artileri berat yang terus-menerus terjadi di lingkungan Remal di tengah Kota Gaza, dengan pembongkaran rumah secara sistematis di sebelah barat kota tersebut. “Seluruh blok perumahan hancur total,” tambahnya.
Jumlah syuhada akibat agresi Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak Oktober tahun lalu telah meningkat menjadi 38.345 korban, dengan 88.295 orang terluka, dalam penghitungan yang masih bersifat sementara. Ribuan lainnya masih terjebak di bawah reruntuhan dan di jalanan, di luar jangkauan tim penyelamat dan ambulans.