Hasil Drawing Pemain Indonesia di Olimpiade 2024, Jonatan Masuk Grup Neraka
Pemain Indonesia, Jonatan Christie menempati grup neraka di hasil drawing Olimpiade 2024.
Badmintonews.id, JAKARTA -- Pemain Indonesia, Jonatan Christie menempati grup neraka di hasil drawing Olimpiade 2024. Jonatan menempati Grup L bersama 3 pemain lainnya. Grup L merupakan satu-satunya grup yang berisi 4 pemain.
Di Grup L, selain Jonatan, ada pemain India peraih medali emas Commonwealth Games 2022, Lakhsya Sen. Juga ada peraih medali perunggu Olimpiade 2020 dari Guatemala, Kevin Cordon. Serta pemain Belgia, Julien Carraggi.
Hanya juara grup yang lolos ke babak selanjutnya. Jika Jonatan lolos menjadi juara grup, pemain India lainnya, HS Prannoy sudah menunggu. Prannoy berada di Grup K dengan lawan yang relatif mudah yaitu Le Duc Phat dari Vietnam dan Fabian Roth dari Jerman.
Sementara, Anthony Sinisuka Ginting berada di Grup H bersama wakil tuan rumah, Toma Junior Popov dan Howard Hsu dari AS. Jika lolos, Ginting kemungkinan akan melawan Lee Zii Jia dari Malaysia.
Di tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung berada di Grup G bersama Teresa Svabikova dari Ceska dan Polina Buhrova dari Ukraina.
Jika lolos dari fase grup, Gregoria kemungkinan akan melawan Kim Ga Eun dari Korea yang jadi unggulan dari Grup H. Jika lolos lagi, Gregoria berpeluang melawan Tai Tzu Ying dari Cina Taipei. Gregoria belum pernah mencuri kemenangan dari finalis Olimpiade 2020 ini.
Di ganda putri, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga berada di grup neraka. Di Grup A, Apri/Fadia bersama finalis Olimpiade 2020 Chen Qing Chen/Jia Yi Fan dari Cina, Mayu Matsumoto/Wakana Nagaraha dari Jepang dan Pearly Tan/Thinaah Muralitharan dari Malaysia.
Di ganda campuran, Rinov Rivaldi/Pitha Haningtyas Mentari berada di Grup A bersama peringkat 1 dunia dari Cina, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong, Kim Won Ho/Jeong Na Eun dari Korea dan wakil tuan rumah Thom Gicquel/Delphine Delrue.
Untuk drawing di ganda putra, masih ditunda. Karena ada kisruh kesalahan penghitungan poin ganda putra Prancis. Prancis meloloskan 2 pasangannya ke Olimpiade akibat kesalahan hitung tersebut.