Harry Kane dan Dani Olmo Dapat Sepatu Emas Euro 2024, Ini Daftar Peraihnya Sepanjang Masa

Untuk kali pertama dalam sejarah, Sepatu Emas Piala Eropa diraih enam pemain.

AP Photo/Manu Fernandez
Penyerang Inggris Harry Kane melewati trofi Euro 2024. Kane gagal juara, tapi pulang dengan gelar top skor Euro 2024 dengan tiga gol.
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Striker Inggris Harry Kane kecewa gagal menjuarai Euro 2024. Namun setidaknya ia pulang dengan gelar hiburan, top skor Euro 2024 dengan tiga gol.

Untuk kali pertama dalam sejarah, Sepatu Emas Piala Eropa diraih enam pemain. Selain Kane, ada gelandang Spanyol Dani Olmo, gelandang Jerman Jamal Musiala, penyerang Belanda Cody Gakpo, pemain sayap Slovakia Ivan Schranz dan penyerang Georgia Georges Mikautadze yang juga sama-sama mengemas tiga gol.

UEFA mengizinkan beberapa pemain untuk berbagi penghargaan pencetak gol terbanyak Euro 2024 jika mereka mencetak jumlah gol yang sama. Ini setelah UEFA mengubah aturan terkait top skor.

Pada Piala Eropa terakhir, Cristiano Ronaldo dari Portugal dan striker Ceko Patrik Schick sama-sama mengoleksi lima gol. Namun Ronaldo dinobatkan sebagai pemenang karena ia memiliki satu assist, sedangkan Schick tidak.

Meujuk aturan yang lama, Olmo akan memenangkan tiebreak dengan dua asist atas namanya, terbanyak di antara para pemain yang mencetak tiga gol. Namun sekarang hal tersebut tak dihitung.

Terakhir kali tiga gol terbukti cukup untuk memenangkan Sepatu Emas adalah pada Euro 2012, ketika Fernando Torres dari Spanyol meraihnya. Pada saat itu, penentu kemenangan adalah pemain yang memiliki menit bermain paling sedikit. Jika hal tersebut diterapkan di Euro 2024, penghargaan tersebut akan jatuh ke tangan pemain Slovakia, Schranz.

Kane kini telah menjadi runner-up di final Kejuaraan Eropa secara beruntun setelah kekalahan Inggris dari Italia tiga tahun lalu, dan menjadi runner-up di satu final Liga Champions dan dua Piala Liga Inggris. Dia telah memenangkan serangkaian penghargaan individu, termasuk pencetak gol terbanyak Bundesliga musim lalu di Bayern Munchen, tetapi klub Jerman itu mengalami musim pertama tanpa trofi sejak 2012.

"Ini kesempatan yang terlewatkan. Tidak mudah untuk mencapai final ini," kata Kane kepada penyiar Inggris ITV tentang kekalahan Inggris dari Spanyol. "Dibutuhkan ketangguhan dan karakter yang luar biasa untuk mencapai posisi kami saat ini, tapi pada akhirnya Anda mengambil kesempatan ketika itu datang dan kami belum melakukannya lagi. Ini sangat menyakitkan, ini akan terasa sakit untuk waktu yang sangat lama."

Kane adalah salah satu dari empat pemain pria yang menjadi pencetak gol terbanyak di Kejuaraan Eropa dan juga Piala Dunia, gelar ia raih pada tahun 2018.

Sementara lontribusi utama Olmo dalam kemenangan Spanyol di final terjadi di pertahanan. Ia menepis sundulan Marc Guéhi dari garis gawang untuk menjaga timnya tetap memimpin pada menit-menit akhir.

"Saya mengatakan kepadanya bahwa dia adalah pencetak gol terbanyak saya karena penyelamatannya dihitung sebagai gol bagi saya," ujar kiper Unai Simon tentang penyelamatan Olmo. "Itu adalah pertahanan yang kami rencanakan agar dia menjaga gawang tersebut, tetapi dia ingat untuk melakukan hal itu dan menepis bola dari garis gawang. Itu sangat luar biasa."

Bagi Olmo, menjadi pencetak gol terbanyak bersama di Euro 2024 adalah momen yang menjadi sorotan bagi seorang pemain yang berulang kali mengalami cedera. Dia mengambil jalan yang tidak lazim menuju puncak sepak bola Eropa, meninggalkan akademi pemain muda Barcelona yang terkenal pada usia 16 tahun pada tahun 2014 dan memulai debut profesionalnya dengan klub Kroasia, Dinamo Zagreb. Dia telah bermain di Jerman bersama Leipzig sejak 2019.

UEFA menobatkan gelandang Spanyol, Rodri, sebagai pemain terbaik dan penyerang Spanyol, Lamine Yamal, yang berusia 17 tahun pada hari Sabtu, sebagai pemain muda terbaik.

Daftar top skor Piala Eropa sejak edisi perdana di halaman berikutnya...

Daftar Top Skor Piala Eropa

2024: Cody Gakpo (Belanda), Harry Kane (Inggris), Jamal Musiala (Jerman), Georges Mikautadze (Georgia), Dani Olmo (Spanyol), Ivan Schranz (Slowakia) 3

Baca Juga


2020: Cristiano Ronaldo (Portugal), Patrik Schick (Republik Ceko) 5
2016: Antoine Griezmann (Prancis) 6
2012: Fernando Torres (Spanyol) 3
2008: David Villa (Spanyol) 4
2004: Milan Baroš (Republik Ceko) 5
2000: Patrick Kluivert (Belanda), Savo Milošević (Yugoslavia) 5
1996: Alan Shearer (Inggris) 5
1992: Dennis Bergkamp (Belanda), Thomas Brolin (Swedia), Henrik Larsen (Denmark), Karl-Heinz Riedle (Jerman) 3
1988: Marco van Basten (Belanda) 5
1984: Michel Platini (Prancis) 9
1980: Klaus Allofs (Jerman Barat) 3
1976: Dieter Müller (Jerman Barat) 4
1972: Gerd Müller (Jerman Barat) 4
1968: Dragan Džajić (Yugoslavia) 2
1964: Ferenc Bene (Hongaria), Dezső Novák (Hongaria), Jesús María Pereda (Spanyol) 2
1960: Milan Galić (Yugoslavia), François Heutte (Prancis), Valentin Ivanov (Uni Soviet), Dražan Jerković (Yugoslavia), Viktor Ponedelnik (Uni Soviet) 2

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler