Sudirman Said Deklarasi Nyatakan Siap Ikuti Seleksi Capim KPK

Sudirman menyatakan mendaftar menjadi pimpinan KPK bukan demi agenda pribadi.

Republika/Eva Rianti
Sudirman Said saat berkomentar tentang pernyataan Presiden Joko Widodo bahwa Presiden boleh kampanye dan berpihak pada paslon tertentu, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
Rep: Rizky Suryarandika Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said angkat bicara mengenai dorongan mendaftar sebagai calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Dorongan itu berasal dari sejumlah koalisi masyarakat sipil, pegiat antikorupsi, akademisi, hingga aktivis muda.

Baca Juga


Atas saran dan masukan dari gerakan koalisi masyarakat sipil, Sudirman menjadikannya pertimbangan untuk turut membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih. Mantan tim inti Anies Baswedan dalam Pilpres 2024 itu pun mendeklarasikan diri dan menyatakan kesiapan untuk mengikuti seleksi sebagai pimpinan lembaga antikorupsi.

"Saya menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan harapan baik dari kawan-kawan gerakan masyarakat sipil. Setelah mempertimbangkan banyak saran dan masukan dari berbagai pihak, terutama koalisi masyarakat sipil yang peduli terhadap pemberantasan korupsi, insya Allah saya akan ikut ambil bagian sebagai bagian dari ikhtiar untuk mengikuti seleksi capim KPK," kata Sudirman Said dalam keterangannya pada Senin (15/7/2024).

Sudirman berdoa, langkahnya ini bisa memperbaiki tata kelola pemerintahan. "Semoga ikhtiar untuk membenahi tata kelola pemerintahan yang bersih ini diberikan kemudahan dan kelancaran," kata Sudirman.

Sudirman menegaskan mendaftar menjadi pimpinan KPK bukan demi agenda pribadi. Sudirman menjamin upaya itu untuk memenuhi kepentingan dan harapan publik.

"Karena itu, dalam beberapa pekan terakhir saya memang berdiskusi dengan sejumlah pihak yang mewakili pandangan publik, termasuk rekan-rekan gerakan masyarakat sipil. Apabila memang menjadi kehendak publik dan dapat memberi manfaat bagi masyarakat, saya akan mempertimbangkan ikut serta dalam seleksi calon pimpinan KPK," ujar Sudirman.

Sudirman juga menilai, KPK merupakan lembaga negara yang strategis jika dikelola dengan komitmen dan integritas. Menurutnya, jika presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto berkomitmen membangun kembali tata kelola dan pemerintahan yang bersih, maka proses seleksi capim KPK akan menjadi momentum untuk penguatan kembali peran KPK.

"Bila panggilan tugas publik datang, preferensi dan kepentingan pribadi harus disingkirkan," ujar Sudirman.

Diketahui, pendaftaran capim dan dewas KPK dibuka hingga 15 Juli 2024. Seleksi ini dilakukan menyusul berakhirnya masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK pada 20 Desember 2024. Pendaftar capim sudah mencapai 210 orang dan Dewas 142 orang. Data ini tercatat per Senin, 15 Juli 2024, pukul 06.50 WIB.

KPK didera persoalan - (Republika/berbagai sumber)

Hari ini terakhir. Baca di halaman selanjutnya.

Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas (Capim-Dewas) KPK mengajak publik mendaftar di hari terakhir pada 15 Juli 2024. Pansel menyinggung agar mereka yang perduli pemberantasan korupsi ikut mendaftar.

Wakil Ketua Pansel KPK, Arif Satria mengimbau siapapun yang mempunyai perhatian terhadap masa depan pemberantasan korupsi agar dapat mendaftarkan diri. Pansel terbuka bagi siapa saja yang ingin berkontribusi dalam pemberantasan korupsi.

"Di penghujung waktu pendaftaran ini, kami ingin mengajak putra putri terbaik bangsa yang peduli terhadap masa depan Indonesia, yang peduli terhadap masa depan pemberantasan korupsi di Indonesia untuk segera mendaftar sesuai dengan batas waktu tersebut," kata Arif dalam keterangan yang dikutip pada Senin (15/7/2024).

Arif menyebut pendaftaran dibuka pada 26 Juni sampai 15 Juli 2024. Dengan begitu ada 20 hari yang dapat digunakan untuk mendaftar sebagai Capim dan Dewas KPK. Metode mendaftarnya cukup dengan membuat akun di laman https://apel.setneg.go.id/.

"Nantinya setelah melalui proses pendaftaran dan tahapan seleksi lainnya, akan dipilih 10 nama capim KPK dan 10 nama calon Dewas KPK yang akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo untuk kemudian diteruskan ke DPR RI," ujar Arif.

Tercatat, ada 210 orang yang mendaftar capim dan 142 orang mendaftar Dewas dari data yang masuk pada hari terakhir pendaftaran 15 Juli 2024 pukul 06.50 WIB. Dengan demikian, total terdapat 352 orang pendaftar capim dan Dewas KPK.

Ketua Pansel Capim-Dewas KPK, Yusuf Ateh menyebut Pansel tidak akan memperpanjang waktu pendaftaran setelah menerima ratusan pendaftar Capim-Dewas KPK periode 2024-2029. "Nggak ada perpanjangan waktu," ujar Yusuf.

Pendaftaran Capim KPK bakal tetap ditunggu sampai Senin malam ini. Pendaftaran ini sudah dibuka sejak 26 Juni 2024 hingga 15 Juli 2024. Seleksi ini dilakukan karena tuntasnya masa jabatan pimpinan dan Dewas KPK pada 20 Desember 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler