Akhirnya Buka Suara, Zainul Maarif Ceritakan Perbincangannya dengan Presiden Israel

Biaya kunjungannya ke israel berasal dari organisasi bernama itrek

MUHYIDDIN/REPUBLIKA
Zainul Maarif
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta akhirnya melakukan pemecatan terhadap anggotanya yang bertemu Presiden Israel Isaac Herzog dan terkait dengan organisasi Yahudi.

Baca Juga


Salah satu yang terkena sanksi tersebut yakni Dr Zainul Maarif. Cendekiawan muda sekaligus dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) tersebut diketahui melakukan kunjungan ke Israel pada 30 Juni-5 Juli 2024. Zainul pun sempat memposting fotonya bersama Presiden Israel lewat akun Instagram @zenmaarif. 

BACA JUGA: 5 Hadits Rasulullah SAW tentang Keutamaan Shalawat Nabi

Zainul mengaku bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, bersama empat orang aktivis NU lainnya pada 3 Juli 2024 lalu. Berdasarkan pengakuannya, dialog bersama Isaac Herzog saat itu berlangsung sekitar 15 sampai 20 menit. Dalam dialog itu, Zainul mengaku membahas tentang perdamaian bersama Presiden Israel. Dia berharap kepada Israel agar berdamai dengan Palestina. 

"Tidak terlalu lama, dialognya berapa ya mungkin 15-20 kali ya. Utamanya ya kami mengungkapkan ya tadi, kami mengharapkan perdamaian. Kita orang Indonesia kan punya tugas secara konstitusional untuk menghadirkan perdamaian dunia," ujar Zainul saat ditemui di Kantor PWNU DKI Jakarta, Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). 

Posting Dr Zainul Maarif mengenai kunjungannya dan rombongan menghadap Presiden Israel, baru-baru ini. - (tangkapan layar)

Menurut dia, pesan utama seorang muslim adalah salam, artinya berdamai dengan orang. Karena itu, dalam pertemuan bersama Presiden Israel, dia pun mengungkapkan misi perdamaian.  

"Saya mengungkapkan perdamaian di hadapan orang-orang yang sedang nyerang. Artinya, ini kan kita harus diplomasi, ngomongnya itu, Kami mengharapkan agar tidak ada serangan lebih lanjut tentang itu," ucap Zainul. 

Zainul mengaku pergi ke Israel dengan menggunakan visa turis. Dia menjelaskan, Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel, dia pun terbang ke Dubai terlebih dahulu. "Saya ke Dubai dulu, baru ke Israel," kata Zainul.

Biaya kunjungannya ke Israel sendiri berasal dari sebuah organisasi bernama Itrek (Israel Trek). Ini adalah organisasi yang secara eksplisit pro-Israel dan sebelumnya telah menerima dana dari pemerintah Israel.  "Biayanya dari organisasi bernama Itrek. Itrek.org itu loh. Sebenarnya ini nama kependekan dari Israel Trek," jelas Zainul.

 

Dipecat PWNU DKI Jakarta.. 

 

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Maarif memberhentikan Zainul Maarif karena pergi ke Israel dan bertemu dengan bertemu Presiden Isaac Herzog. Tidak hanya memecat Zainul Maarif, Kiai Samsul juga memberhentikan tiga pengurus lainnya, yaitu Ketua Lembaga Bahtsul Masail (LBM) PWNU DKI, Mu'ti Ali Qusyairi, Roland Gunawan, dan Sapri Saleh. 
 
"Kami pengurus PWNU dari jajaran Syuriah dan Tanfidziyah melakukan rapat tadi memutuskan bahwa beberapa orang yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam keberangkatan anak NU ke Israel itu diberhentikan dari kepengurusan lembaga Basul Masail PWNU DKI Jakarta," ujar Kiai Samsul usai rapat di Kantor PWNU DKI Jakarta di Jakarta Timur, Kamis (18/7/2024). 
 
Sebelum memberhentikan mereka, Kiai Samsul telah melakukan wawancara dan bertanya langsung kepada mereka, terutama terkait dengan keberangkatan Zainul Ma'arif ke Israel. Setelah itu, barulah Kiai Samsul melakukan rapat bersama jajaran Syuriah dan Tanfidziyah. 
 
"Jadi empat orang ini diberhentikan dari kepengurusan LBM PWNU DKI Jakarta. Saya kira itu saya menyampaikan hasil rapat antara jajaran syuriah dan Tanfidziyah PWNU DKI Jakarta," ucap Kiai Samsul.
 
Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, KH Samsul Maarif (Kanan) mengumumkan pemberhentikan Zainul Maarif karena pergi ke Israel di Kantor PWNU DKI Jakarta, Kamis (18/7/2024). - (Republika/Muhyiddin)
 
Dia pun mengungkapkan alasan memberhentikan empat pengurus LBM PWNU DKI Jakarta. Menurut dia, Zainal Ma'arif diberhwntikan karena secara langsung ikut berangkat ke Israel dan menemui presiden Israel. 
 
"Itu yang jadi alasan pokok untuk Zainul Ma'arif. Kalau yang lain adalah karena secara organisasi melakukan kesalahan yaitu mereka ini bergabung dalam organisasi yang namanya Rahim. Rahim itu salah satunya adalah memang pimpinannya Pak Mukti Ali," kata Kiai Samsul.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler